Akhir-akhir ini, entah mengapa, banyak sekali kasus pedofilia yang terjadi. Hal ini sungguh sangat disayangkan bahwa anak-anak di bawah umur yang harusnya bisa menikmati masa kecil mereka dengan bermain dengan teman-teman sebayanya harus mengalami kejadian serupa. Kejadian seperti itu pastilah akan meninggalkan trauma yang dalam pada anak-anak tersebut.
Kabar tentang pedofilia ini sudah cukup mengiris hati orang-orang yang mendengarnya, tetapi masih terdapat kejadian terkait yang lebih mencengangkan lagi. Ternyata, ada beberapa pendeta dan pastur yang ikut tersandung kasus pedofilia ini. Betapa mengejutkan ya Ladies, pendeta dan pastur, yang seharusnya mengayomi. menghormati dan melindungi umatnya, tega melakukan hal serupa.
Diungkapkan dalam digitaljournal.com, kasus pertama yang terungkap terjadi di salah satu gereja terbesar di Amerika Serikat. Salah satu dari pastur yang biasanya melakukan pembabtisan tertangkap sedang melakukan chatting dengan seorang gadis berusia 13 tahun. Kegiatan chatting online tersebut mungkin tidaklah terlalu mengganggu, tetapi isi dari chatting tersebutlah yang sangat tidak pantas. Sang pastur ternyata telah melakukan pendekatan seksual dengan gadis tersebut.
Kasus ini bukanlah satu-satunya. Tidak lama berselang dari terungkapnya kasus tersebut, kasus serupa muncul. Kasus pedofilia kali ini menimpa seorang pimpinan sebuah gereja. Ia tertangkap sedang melakukan suatu hal yang berpotensi mengarah pada pelecehan seksual kepada seorang anak di bawah umur. Dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini, kepercayaan terhadap peuka agama seperti pastur dan pendeta tersebut menjadi ternoda.
Oleh: Meilia Hardianti
(vem/rsk)