Pada artikel sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu gejala dari infeksi sifilis fase sekunder adalah munculnya ruam-ruam pada sekujur tubuh yang berwarna coklat kemerahan. Ruam pada kulit tersebut biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar dua bulan tanpa meninggalkan bekas luka pada kulit.
Menurut webmd.com, akan terjadi perubahan warna kulit setelah ruam-ruam tersebut menghilang. Walaupun ruam-ruam kulit telah sembuh, infeksi sifilis tetap menggerogoti tubuh dan penderita masih dapat menularkan infeksi sifilis pada orang lain. Pada saat sifilis menginfeksi seluruh tubuh, penderita akan mengalami gejala-gejala berikut.
• Demam dengan suhu yang kurang dari 38 °C.
• Radang tenggorokan.
• Rasa lelah yang tidak terlalu jelas terasa disertai dengan rasa kurang nyaman pada tubuh.
• Kerontokan rambut yang setengah-setengah yang terjadi pada rambut, alis, serta bulu mata.
• Pembengkakan pada kelenjar limfa.
• Sakit kepala, kaku pada leher, kelumpuhan, mudah marah, ketidakseimbangan gerak refleks, serta pupil yang berbentuk tidak rata merupakan gejala sifilis fase sekunder yang terjadi pada sistem saraf tubuh.
Apabila sifilis yang telah memasuki fase sekunder ini tidak mendapatkan penanganan khusus, maka sifilis akan berkembang pada fase selanjutnya yakni fase laten yang akan semakin menyebabkan berbagai masalah yang lebih serius. Ladies ingin tahu lebih lanjut mengenai sifilis pada fase laten? Tetap ikuti artikel selanjutnya ya Ladies dengan judul Gejala-gejala Sifilis Atau Penyakit Raja Singa (4).
Oleh: Lies Nureni
(vem/rsk)