Hai, Ladies. Masih ingin tahu lebih lanjut tentang Zoofilia kan? Di artikel 'Zoofilia? Apakah itu?' kita sudah mengulas sedikit tentang perbedaan Zoofilia dan bestiality.
Jika bestiality, hewan hanya dilibatkan dalam hubungan seks saja, namun zoophilia sudah lebih kepada hubungan batin antara si penderita dan si hewan.
Zoofilia, selain kelainan mental yang berujung pada orientasi seksual abnormal, juga menyebabkan banyak penyakit fisik, Ladies! Tak heran bahwa di beberapa negara, mereka sudah memiliki hukum untuk menjerat penderita zoofilia.
Kalau di sini? Wah, kayaknya belum kesampaian ke situ tuh. Coba Ladies telusuri di artikel yang berkaitan dengan hukum zoofilia. Di situ kita akan membahas kenapa zoofilia menjadi tindak kriminal di beberapa negara.
Sekarang, ladies. Kita membahas penyakit fisik yang jadi komplikasi kalau seseorang berhubungan seks dengan hewan.
Berdasarkan wikipedia.org, Brucellosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Brucella. Infeksi ini menyebabkan sakit otot dan demam.
Demam seorang penderita Brucellosis ini bisa berlangsung mingguan, bulanan bahkan tahunan! Mengerikan ya, Ladies.
Ada fakta yang unik nih mengenai Brucellosis, Ladies. Brucellosis ini dinamakan juga Demam Malta. Secara normal, Brucellosis ini hanya menular ke manusia melalu susu hewan yang terinfeksi.
Tapi, jika pada penderita zoophilia, Brucellosis terjadi karena adanya kontak si zoophilis dengan cairan sekresi hewan.
Apa mungkin ya kalau masyarakat peternakan Malta itu terkena wabah Brucellosis karena berhubungan seks dengan hewan? Entahlah, Ladies. Tapi cukup menggelitik rasa ingin tahu untuk ditanyakan.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)