Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, skizofrenia merupakan gangguan mental serius yang secara signifikan memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Kondisi ini seringkali menyebabkan penderitanya kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran di dalam diri sendiri, yang dapat bermanifestasi dalam bentuk halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, hingga perubahan sikap.
Meskipun skizofrenia memengaruhi kurang dari 1% populasi dunia, gangguan ini perlu diwaspadai karena penderitanya berisiko mengalami kematian di usia muda 2-3 kali lebih tinggi. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengetahui skizofrenia dan memahami dampaknya secara lebih mendalam.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai apa itu skizofrenia, gejala-gejala yang perlu diwaspadai, penyebab, serta proses diagnosis dan pengobatannya. Dengan informasi yang akurat, Sahabat Fimela diharapkan dapat lebih peduli dan mendukung individu yang mungkin menghadapi kondisi ini.
Advertisement
Advertisement
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan jiwa kronis yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Penderita skizofrenia umumnya mengalami psikosis, yaitu ketidakmampuan menafsirkan realitas secara normal.
Gangguan ini dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi seseorang secara drastis. Skizofrenia merupakan suatu sindrom klinis dari berbagai keadaan psikopatologis yang sangat mengganggu, melibatkan proses pikir, emosi, persepsi, dan tingkah laku.
Menurut para ahli, skizofrenia adalah penyakit gangguan kejiwaan kronis yang terjadi ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Penderita skizofrenia pada umumnya mengalami kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dengan pikiran yang ada, sehingga membutuhkan penanganan yang serius.
Gejala Skizofrenia: Positif, Negatif, dan Awal yang Perlu Diwaspadai
Gejala skizofrenia dapat bervariasi dan umumnya muncul pada usia remaja atau awal 20-an. Pada pria, gejala biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20-an, sedangkan pada wanita, gejala seringkali dimulai pada akhir usia 20-an. Gejala skizofrenia diklasifikasikan menjadi gejala positif dan negatif.
Gejala Positif
Gejala positif mengacu pada perilaku yang tidak tampak pada individu yang sehat, meliputi:
- Halusinasi: Perasaan mengalami sesuatu yang terasa nyata, namun sebenarnya hanya ada di pikiran penderitanya. Ini bisa berupa melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebetulnya tidak ada, namun pada penderita skizofrenia hal tersebut terasa sangat nyata. Halusinasi pendengaran adalah yang paling sering terjadi.
- Delusi atau Waham: Meyakini sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan, seperti merasa diawasi atau diikuti. Penderita cenderung memiliki pikiran paranoid.
- Kacau dalam Berpikir dan Berbicara: Kesulitan berkonsentrasi serta berkomunikasi yang membingungkan, sehingga sulit dimengerti oleh lawan bicara. Penderita sulit mengatur pikiran dan sering mengeluarkan ucapan yang tidak masuk akal.
- Perilaku Kacau: Perilaku yang sulit diprediksi, seperti tiba-tiba berteriak dan marah tanpa alasan.
Gejala Negatif
Gejala negatif mengacu pada hilangnya minat yang sebelumnya dimiliki oleh penderita atau tidak adanya perilaku yang khas. Gejala ini dapat meliputi:
- Menarik diri dari lingkungan sosial dan teman serta keluarga.
- Tidak tertarik pada interaksi sosial sehari-hari.
- Seringkali tampak tidak punya emosi atau emosi yang tumpul.
- Kurang konsentrasi dan motivasi.
Gejala Awal
Gejala awal skizofrenia yang perlu diwaspadai meliputi:
- Mengisolasi diri dari teman dan keluarga.
- Perubahan fokus dan konsentrasi.
- Mengalami gangguan tidur.
- Mudah marah.
- Kesulitan mengerjakan tugas sekolah atau hasil akademik yang buruk.
- Kecemasan dan kecurigaan.
- Memiliki pikiran aneh dan perasaan berbeda dari orang lain.
Mengenali gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat, Sahabat Fimela. Jangan ragu mencari bantuan profesional jika menemukan tanda-tanda tersebut pada diri sendiri atau orang terdekat.
Advertisement
Faktor Pemicu Skizofrenia: Dari Genetik hingga Lingkungan
Penyebab pasti skizofrenia hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti percaya bahwa kombinasi dari beberapa faktor berkontribusi pada perkembangan gangguan ini.
Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi:
- Genetik: Keturunan dari seseorang dengan kondisi skizofrenia memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa. Risiko ini meningkat hingga 40% ketika kedua orang tua sama-sama mengalami kelainan mental ini.
- Ketidakseimbangan Kimia Otak: Ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin pada otak dapat menjadi salah satu penyebab dan meningkatkan risiko skizofrenia. Hipotesis dopamin menyatakan bahwa pengidap memiliki aktivitas dopamin yang berlebihan di area otak tertentu, terutama di sistem limbik, yang menyebabkan gejala psikotik. Ketidakseimbangan glutamat juga dikaitkan dengan gangguan berpikir.
- Komplikasi Kehamilan dan Persalinan: Skizofrenia dapat muncul karena beberapa kondisi yang mungkin terjadi ketika hamil dan dampaknya akan terlihat saat anak lahir.
- Faktor Lingkungan: Stres, trauma psikologis, bullying, perkosaan, kekerasan fisik atau emosional dapat menjadi faktor pemicu. Paparan racun, virus, atau malnutrisi sebelum lahir atau selama masa bayi juga dapat menjadi faktor risiko.
- Penyalahgunaan Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti ganja, amfetamin, dan kokain, dapat menyebabkan psikosis yang bergejala sangat mirip dengan skizofrenia atau memperburuk gejala. Penelitian menunjukkan bahwa pecandu ganja berisiko empat kali lipat lebih tinggi untuk mengalami skizofrenia.
Interaksi kompleks antara faktor-faktor ini menunjukkan bahwa skizofrenia bukanlah kondisi yang disebabkan oleh satu penyebab tunggal, melainkan hasil dari berbagai pengaruh biologis, psikologis, dan lingkungan.
Langkah Diagnosis dan Pengobatan untuk Mengetahui Skizofrenia
Diagnosis skizofrenia ditegakkan berdasarkan pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan, serta penilaian klinis oleh profesional kesehatan jiwa. Menurut The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), seseorang dapat didiagnosis skizofrenia jika menunjukkan setidaknya dua dari beberapa gejala khas (halusinasi, delusi, bicara kacau, perilaku kacau, dan gejala negatif) yang berlangsung minimal satu bulan. Gejala ini juga harus mengganggu aktivitas sehari-hari dan berlangsung setidaknya selama 6 bulan.
Proses diagnosis dapat mencakup:
- Wawancara Klinis: Dokter akan menanyakan riwayat kondisi kejiwaan dan fisik pengidap serta keluarga, riwayat masa kecil, kondisi traumatis, dan riwayat pengobatan atau penyalahgunaan zat.
- Pemeriksaan Fisik dan Mental: Untuk menyingkirkan kemungkinan gejala disebabkan oleh penyakit lain.
- Tes Laboratorium: Pemeriksaan darah lengkap, tes fungsi ginjal, hati, dan tiroid, pemeriksaan kadar gula darah, asam folat, elektrolit, vitamin D, kalsium, dan vitamin B12, pengujian sampel urine untuk mendeteksi penyalahgunaan zat terlarang, serta pemeriksaan kehamilan jika pengidap adalah wanita usia subur.
- Pemeriksaan Penunjang: CT scan otak atau MRI untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada otak, seperti vaskulitis, tumor otak, abses, dan hematoma subdural yang dapat menjadi dasar munculnya skizofrenia.
Skizofrenia umumnya merupakan kondisi jangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan membantu penderita menjalani aktivitas sehari-hari. Perawatan dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum komplikasi serius berkembang dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
Pengobatan skizofrenia melibatkan kombinasi terapi, yaitu:
- Obat-obatan (Farmakoterapi): Obat antipsikotik adalah andalan pengobatan skizofrenia, yang umumnya bekerja dengan menekan aktivitas dopamin (dan kadang-kadang serotonin) di otak. Obat ini diresepkan untuk mengatasi halusinasi dan delusi. Contoh obat antipsikotik yang umum diresepkan meliputi Risperidone dan Abilify.
- Psikoterapi: Psikoterapi bertujuan untuk mengajarkan penderita cara mengendalikan gejala yang dialaminya dan seringkali dikombinasikan dengan pemberian obat. Jenis psikoterapi yang direkomendasikan termasuk Terapi Individu, Terapi Perilaku Kognitif (CBT), dan Terapi Keluarga.
- Terapi Elektrokonvulsif (ECT): Terapi ini dilakukan dengan mengalirkan arus listrik bertegangan rendah guna mengubah sinyal kimiawi tertentu di otak. ECT dapat dipertimbangkan pada kasus yang lebih serius atau ketika pengobatan lain tidak efektif.
- Transcranial Magnetic Stimulation (TMS): TMS adalah terapi lain yang dapat digunakan untuk mengurangi halusinasi dan gejala negatif skizofrenia.
Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, individu dengan skizofrenia dapat menjalani kehidupan yang lebih stabil dan produktif. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa untuk mendapatkan penanganan terbaik.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/avatars/858862/original/015996000_1521084700-a6d0b614-30c6-46bc-b926-f5a4da393908.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2214461/original/007338500_1526383989-Mengenal-Gangguan-Jiwa-Skizofrenia-Lebih-Jauh-By-aslysun-shutterstock_559779226.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/29072/original/skizofrenia-130823c.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1455729/original/052036700_1483449840-Apakah-Benar-Penderita-Skizofrenia-Berbahaya.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5454134/original/023311600_1766550606-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2981728/original/010002700_1575023913-ben-white-vJz7tkHncFk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434360/original/073007100_1764924578-pexels-vanessa-loring-5082373.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2995662/original/061514500_1576230464-juliana-malta-YwutubGmzSU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434439/original/085265100_1764927392-Depositphotos_835881408_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5452175/original/053343100_1766388567-front-close-view-young-attractive-female-white-t-shirt-doing-make-up-with-slight-smile-pink-background.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5446721/original/005950600_1765939085-IMG-20251217-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5411995/original/098546600_1763028037-IMG_3023-01.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5437620/original/023028500_1765258087-Depositphotos_804339058_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5444636/original/037285600_1765784303-Desain_tanpa_judul.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5437822/original/092774500_1765264784-Depositphotos_618867182_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430234/original/024751500_1764656701-WhatsApp_Image_2025-12-02_at_13.22.54.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430246/original/078844100_1764656929-WhatsApp_Image_2025-12-02_at_13.22.55.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455582/original/036564500_1766717609-WhatsApp_Image_2025-12-26_at_9.27.05_AM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4263380/original/047486800_1671175858-ralph-ravi-kayden-aN21jB8GfKs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426270/original/054986300_1764299469-pexels-vlada-karpovich-4668362.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5453915/original/025166700_1766541266-Depositphotos_795435856_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5394408/original/017875200_1761631698-IMG-20251028-WA0014.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4598468/original/048272600_1696412875-pexels-ketut-subiyanto-4473774.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5452131/original/016389000_1766386598-Depositphotos_801784358_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362774/original/077869100_1758874288-Depositphotos_703781529_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5454006/original/067134400_1766546761-Depositphotos_732708844_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5373277/original/017310400_1759817607-Depositphotos_727499338_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5350322/original/077529400_1757996584-Depositphotos_748346252_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5214847/original/019381000_1746781436-0E6A3471-01.jpeg)
![Buat kamu yang sering males bawa tas, this might be your new everyday essential. [@ninjalabsx].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JmPHj_AUqE0OF1amNJyGoeHJEqw=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431872/original/017250000_1764749869-SnapInsta.to_464376048_18021797717608173_6667940723387353151_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5428609/original/023315200_1764553676-MIUCCIA_PRADA_HONORED_WITH_THE_LIFETIME_ACHIEVEMENT_AWARD_AT_THE_FASHION_TRUST_ARABIA_AWARDS_CEREMONY_2025__1_.jpg)
![Jennie BLACKPINK Berkolaborasi dengan Haribo. [@jennierubyjane]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aV4GRPgoYJp6CPnLCXQZBu2qm5o=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426470/original/076048800_1764306557-IMG_1424_2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426531/original/055682400_1764308639-Screenshot_2025-11-28_123440.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426229/original/035642400_1764297400-tong-su-1xx1hq2RJts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426004/original/019931600_1764246120-Nov_27__2025__07_20_48_PM.png)
![Sleep training adalah cara melatih bayi agar bisa tidur sendiri dan kembali terlelap ketika terbangun di tengah malam.[Dok/freepik.com/user18526052]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6evsUR001Sr9LMNPcKaeaM6I6zs=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5395560/original/028867000_1761711735-indoor-shot-sleeping-woman-her-charming-small-daughter-lying-bed-with-closed-eyes-resting-afternoon-mommy-looking-baby-with-great-love-hugging-her-2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455162/original/035551400_1766636154-IMG-20251225-WA0003_1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455128/original/097094000_1766634329-IMG-20251225-WA0001.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3419894/original/025367200_1617601982-zach-lucero-fwjsBPbRm4g-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5276662/original/046102100_1751959016-1000108599.jpg)
![Kesha Ratuliu liburan ke Singapura bersama ketiga anaknya. [@kesharatuliu05]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rYeXMcjYXPkINN3rv7vJ-_5JM2I=/1x139:984x693/320x217/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5454029/original/005555200_1766546988-IMG_2766_1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5452876/original/099231900_1766461807-FIMELA_FASHION_-_Lanvin_at_Its_Most_Glam__IG_Feed__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221935/original/084901000_1598605805-pexels-andrea-piacquadio-975250.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3353795/original/056458100_1611093586-beautiful-elegance-luxury-fashion-pink-women-handbag_1203-7653.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5416947/original/076643700_1763480454-IMG_4832.jpg)
![Tasya Farasya memilih gaun rancangan Sapto Djojokartiko berwarna nude lembut yang memancarkan aura elegan dan feminin. Detail renda dan bordir bunga yang menjalar di seluruh permukaan dress memberi kesan etereal, seolah Tasya melangkah dengan sentuhan magis di setiap langkahnya. [@tasyafarasya].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OqVnUTOel9W48rzP0VmUfvkZ43Y=/0x0:1080x608/320x217/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401013/original/058481200_1762154715-SnapInsta.to_572802011_18541861090004502_6731982056297577983_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5395367/original/014527000_1761705838-FIMELA_FASHION_-_BLUSH_ELEGANCE_TO_SCULPTED_GRACE__IG_FEED_ls__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455726/original/037504300_1766728632-Polisi_tersangka_pembunuhan_mahasiswi.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5080102/original/008701700_1736158590-20250106-Dapur_MBG-MER_2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455632/original/061873600_1766721944-IMG-20251225-WA0005.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455742/original/000210700_1766729966-WhatsApp_Image_2025-12-26_at_13.01.51.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455689/original/015260000_1766724163-75186646-5e52-4498-977f-e5973ba9fb75.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5269386/original/041576000_1751347161-beautiful-woman-wearing-hijab.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455704/original/000221400_1766725741-SnapInsta.to_606190923_19281046753057818_7288297280545381403_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5445094/original/077054900_1765803313-close-up-sad-boy-portrait.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5455637/original/078608400_1766722243-SnapInsta.to_607208461_18551258842059017_9020260401774034763_n.jpg)