Mengatasi Efek Treatment Leukimia Kanker Darah: Luka di Mulut

FimelaDiterbitkan 11 April 2014, 15:59 WIB

Sudah menjadi rahasia umum bahwa radiasi kemoterapi menghasilkan luka di mulut dan bibir penderita leukimia kanker darah. Luka ini pastinya membuat mereka tidak nyaman saat makan. Dan pada akhirnya mereka tidak punya nafsu makan.

Luka di mulut atau mukositis diakibatkan oleh pengobatan kanker yang menghancurkan pembelahan sel epitel. Proses ini terjadi dengan cepat pada saluran pencernaan, membiarkan jaringan mukosa rentan terhadap ulserasi dan infeksi.

Akibatnya, penderita kanker darah merasa tidak nyaman saat menelan makanan. Seperti yang dilansir oleh urmc.rochester.edu, bagi Anda penderita kanker darah tidak ada salahnya untuk mencoba cara-cara di bawah ini demi mengurangi mukositis:

- Jaga kebersihan mulut dan lembabkan bibir jika kering. Plih sikat gigi yang lembut. Namun jika Anda menggunakan floss atau benang gigi, tanyakan dulu pada dokter Anda apakah ini dibolehkan.

- Sering minum air putih.

- Makanlah makanan yang lunak seperti bubur jika mulut Anda terasa kering.

- Cobalah untuk menghisap permen atau mengunyah permen karet untuk meningkatkan kelembapan mulut Anda.

- Jauhi minuman alkohol dan obat umur beralkohol. Bisa-bisa luka di mulut Anda bertampah parah karena terkena alkohol.

- Juga hindari makanan panas, keras dan pedas.

- Jangan merokok karena mulut Anda akan semakin rentan terhadap luka.

- Tanyakan pada dokter Anda obat topikal mulut.

- Bila perlu, mintalah pada dokter Anda obat penghilang nyeri.


Oleh: Lailiyah K. Novia

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait