Ada berbagai macam obat penyakit ginjal yang digunakan untuk kondisi tertentu. Salah satunya adalah Afinitor.
Obat tersebut sebenarnya merupakan obat untuk perawatan kanker. Obat ini mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Afinitor biasanya digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker tertentu seperti kanker payudara, kanker ginjal, atau tumor otak. Namun obat ini biasanya baru diberikan jika obat kanker lainnya tidak membuahkan hasil.
Seperti yang dilansir situs drugs.com, tidak semua obat dapat dikonsumsi semua orang. Beberapa obat tertentu dapat menimbulkan efek samping serius terhadap orang yang alergi dengan bahan tertentu yang dikandung obat tersebut.
Afinitor tidak dianjurkan diberikan kepada ibu hamil karena dapat berbahaya bagi bayi yang dikandung. Seorang wanita yang melakukan perawatan dengan obat ini dianjurkan untuk menggunakan kontrol kehamilan paling tidak sampai 8 minggu setelah perawatan selesai.
Untuk memastikan anda mengkonsumsi obat ini dengan aman, pastikan anda memberitahukan secara rinci kondisi anda kepada dokter. Terutama jika anda memiliki kelainan pernafasan seperti asma atau COPD, memiliki penyakit hati atau memiliki sejarah hepatitis B, penyakit ginjal, infeksi yang masih aktif, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Seperti obat lain pada umumnya, obat ini juga memiliki beberapa efek samping. Diantaranya batuk, bersin, serta nafas pendek, demam, gusi membengkak, rasa sakit atau nyeri di mulut, rasa nyeri ketika menelan, merasa lelah, demam atau muncul gejala seperti gejala flu.
Selain itu, efek lainnya dapat berupa kejang, pembengkakan pada tubuh, buang air kecil ang lebih sering dari biasanya atau bahkan tidak sama sekali.
Oleh: Teylita A
(vem/ver)