Jenis-jenis Lubrikan

FimelaDiterbitkan 15 Agustus 2014, 13:38 WIB

Untuk Anda wanita yang bermasalah tidak dapat menghasilkan lubrikan alami, sebenarnya anda dapat menggunakan alternatif lain. Misalnya saja menggantinya dengan mengoleskan ludah atau menggunakan produk-produk lubrikan yang dapat dengan mudah ditemukan di swalayan.

Memang tidak dipungkiri bahwa ada banyak sekali produk lubrikan dan mungkin akan membingungkan juga untuk memilih produk yang mana. Secara general menurut sheknows.com ada 4 jenis lubrikan,

1. Silicone-based lubricant.
Silikon yang licin yang dimaksud dalam hal ini. Terbuat dari bahan yang licin dan sangat cair, inilah alasan banyak orang menyukainya karena sangat nyaman digunakan jika ingin bercinta dengan gaya yang biasa saja ataupun jika ingin melakukan anal. Kekurangannya mungkin lubrikan dengan bahan ini susah hilang meskipun telah berkali-kali dibilas.

2. Water-based lubricant.
Menurut sebuat penelitian, lubrikan jenis ini yang paling disukai mereka yang senang melakukan anal seks. Jenis ini juga dikenal cukup encer dan memberikan sensasi yang menyerupai lubrikan alami.

3. Water-based cream lubricant.
Jenis ini kurang lebih memiliki bahan dasar sama dengan water-based lubrikan, namun hanya berbeda tekstur saja. Tekstur lubrikan jenis ini mirip dengan lotion dan paling baik digunakan jika ingin melakukan hand job dan tidak terlalu baik jika digunakan saat akan melakukan oral seks.

4. Oil-based lubricant.
Sangat baik digunakan jika akan melakukan anal seks dan tidak dianjurkan jika akan melakukan vaginal seks.

 

Oleh: Fadhila Eka Ratnasari

(vem/riz)