Seks Kamar Mandi – Hangat atau Dingin?

Fimela diperbarui 26 Agu 2014, 13:19 WIB

Banyak pasangan menemukan bahwa melakukan hubungan seksual di dalam kamar mandi seksi ataupun penuh dengan gairah. Tidak hanya tergolong unik dan tidak biasa, cocok untuk mereka yang suka dengan petualangan, seks kamar mandi juga bisa menjadi alternatif yang bisa dilakukan di saat-saat tertentu, misalnya, di hari yang panas, seks kilat di pagi hari sebelum berangkat kerja, maupun seks di kala menstruasi.

Untuk mereka yang ingin mencoba melakukan seks di kamar mandi, pilihan untuk menggunakan air hangat maupun air dingin tentunya bebas untuk diambil. Namun, tahukah anda bahwa ternyata temperatur air selama bathroom sex memegang peran penting terhadap seks?

Meskipun air hangat menjadi sebuah pilihan yang menarik selama bathroom sex, ternyata air hangat bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan mempersulit proses penetrasi lho, Ladies.

Menurut mysexprofessor.com, air hangat selama bathroom sex tidak hanya membuat kulit tubuh menjadi kering tapi juga menyebabkan permukaan Ms. V menjadi kering. Tentunya permukaan Ms. V yang kering akan menyebabkan permasalahan ketika penetrasi dilakukan di mana bisa berbuah pada rasa tidak nyaman maupun lecet baik pada Ms. V maupun pada Mr. P pasangan anda.

Berhati-hati selama penetrasi ketika melakukan bathroom sex dengan mandi air hangat tentunya perlu dilakukan. Berhenti ketika rasa tidak nyaman terasa adalah pilihan yang tepat sebelum organ seksual anda mengalami luka akibat penetrasi yang tidak hati-hati.

 

Oleh: Mamor Adi

(vem/riz)