Si Centil Lolita Yang Melawan Usia

Fimela diperbarui 28 Agu 2014, 11:49 WIB

Apa sih yang anda pikirkan ketika mendengar nama Lolita? Pastinya yang terlintas dalam pikiran anda adalah seorang gadis manis dan centil dengan pembawaan yang ceria, bukan? Nah, tetapi bukan hanya sebuah nama Lolita saja yang akan kita bahas saat ini.

Lolita adalah sebuah istilah popular untuk menggambarkan dimana seorang anak gadis muda atau dibawah umur namun sudah dewasa atau matang secara seksual sebelum waktunya. Dan seseorang dewasa yang umumnya adalah lelaki yang mempunyai ketertarikan terhadap seorang Lolita disebut dengan Lolicon atau Lolita Syndrome.

Memang terdapat beberapa persamaan antara Lolicon dengan Pedofil, tetapi tentu masih terdapat perbedaannya, Ladies. Pelaku Pedofil cenderung memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak saja, bukan anak-anak yang secara seksual sudah dewasa.

Istilah Lolita diperkenalkan oleh seorang penulis Rusia bernama Vladimir Nabokov melalui novelnya yang berjudul Lolita pada tahun 1955. Nah, seperti yang dilansir dalam situs Wikipedia.org, dalam novel tersebut dikisahkan bahwa seorang pria paruh baya bernama Humbert Humbert yang menyukai putri tirinya, gadis berusia 12 tahun yang bernama Dolores (Lolita).

Novel tersebut menjadi salah satu tulisan fenomenal hingga dinobatkan sebagai salah satu karya sastra dunia paling berpengaruh di abad ke-20 oleh majalah internasional Time. Sampai saat ini, Lolita telah dua kali difilmkan; tahun 1962 oleh Stanley Kubrick dan tahun 1997 oleh Adrian Lyne dengan judul yang sama.

 

Oleh: Nadia Aprilia A.

(vem/riz)