Jika Anda adalah pecinta makanan pecel, maka pasti Anda sudah familiar dengan ikan air tawar jenis lele, bukan? Ikan lele merupakan salah satu ikan tak bersisik yang mudah dibersihkan, hanya saja seringkali ikan ini menggeliat meskipun telah mati.
Menurut kutipan dari laman en.wikipedia.org, ikan lele dikenal dengan nama walking catfish dalam Bahasa Inggris karena kemampuannya yang bisa bergerak menggeliat maju di atas permukaan tanah seperti sedang berjalan. Selain mempunyai insang yang digunakan sebagai aat pernapasan di dalam air, ikan ini memiliki kemampuan bernafas dengan udara bebas lho Ladies.
Hal ini dikarenakan lele mempunyai organ pernapasan seperti labirin yang dapat membantunya bernafas dengan udara. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa lele masih bisa tetap hidup di darat dan bahkan bisa berjalan tanpa kesulitan.
Ikan lele ini termasuk ikan invasif yang dapat berkembang biak dengan cepat sehingga dapat mempengaruhi ekosistem tempat hidupnya dan bisa mendominasi karena populasinya yang banyak. Makanan lele juga sederhana, sebagai makhluk omnivore ikan lele terbiasa makan apa pun seperti misalnya ikan kecil, serangga, molusca, makhluk invertebrate kecil, lumut dan gulma air lainnya.
Ikan lele juga merupakan ikan yang mudha hidup dimana saja kecuali di air laut. Penyebarannya bisa di sungai, danau, rawa, bahkan selokan dan temapt-tempat kotor berair lainnya. Meski begitu, lele bisa membantu petani lho dalam membasmi hama-hama kecil di sawah dan jentik-jentik nyamuk pada kolam atau genangan air sehingga bisa membantu mengurangi terjadinya demam berdarah.
Oleh: Anindya Febi
(vem/ver)