Marsha Aruan Sempat Kehilangan Suara Saat Syuting Tembang Lingsir

Syifa Ismalia diperbarui 20 Des 2018, 21:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Marsha Aruan menjadi salah satu nama besar selebriti yang ikut bermain di film horor Tembang Lingsir. Film rumah produksi MD Picture ini dijadwalkan akan tayang pada 31 Januari 2019 mendatang.

Berbeda dari beberapa film sebelumnya, dalam film garapan Rizal Mantovani ini, kekasih El Rumi harus kehilangan suaranya. Bukan disengaja, Marsha Aruan ternyata memang harus menjadi Mala seorang wanita yang bisa dikatakan gagu.

"Disini aku Berperan sebagai Mala, anak yang istilahnya introver ya, introver banget. Terus bisa dibilang gagu, di trailer juga enggak ada suaranya ya. Jadi lebih ke introver, background nya yang misterius,yang aneh, yang membuat dia jadi kayak menyendiri, aneh, kita bisa lihat juga mukanya kayak gitu," ujar Marsha Aruan usai preskon trailer film Tembang Lengsir di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

 

Preskon film Tembang Lingsir (Nurwahyunan/Fimela.com)

Akting menjadi orang gagu, Marsha Aruan mengaku lebih terbebani dibandingkan biasanya. Hal itu dikarenakan ia harus bisa berekspresi yang meyakinkan penonton bagaimana perasannya tersebut di dalam film.

"Justru malah tambah beban karena kalau menurut aku dengan adanya dialog malah mempermudah, kalau buat aku dialog mempermudah. Tapi justru karena harus bermain dengan ekspresi sepanjang film, setiap saat, jadi menurut lebih sulit aja sih," kata Marsha Aruan.

 

2 dari 2 halaman

Mendalami Peran

Marsha Aruan saat membintangi film Tembang Lingsir (Istimewa)

Untuk mendalami perannya, dirinya pun banyak belajar dengan sang sutradara. Dirinya meminta saran harus beradegan seperti apa karena dirinya mengaku sempat kesulitan dalam memerankan Mala dalam film tersebut.

"Pastinya (akting ini menantang) aku akan baca skenarionya dulu dan mengerti apa ceritanya dan mendalami sebuah karakter jadi Mala di sini. Mendalaminya agak susah karena emang dalam waktu yang cukup singkat emang agak susah, tapi seiring dengan berjalan waktu bisa sekalian sharing juga sama Mas Rizal, gimana karakter ini mau dibangun," paparnya.

"Kalau misalnya diamnya paling, ya sebenernya diemnya cuman di kata-kata aja, tapi di sini (diotak-dipikiran) tuh semua menjadi satu. Kayak aduh gue harus ngapain di sini, tapi jadi langsung menuju ke ekspresi, emang aku lihat sambil ngaca, sambil latihan, ngaca mikirin gitu lama-lama mukanya seperti tersirat apa yang mau aku sampaikan," tambah Marsha Aruan.