3 Tips Cerdas Atasi Anak Takut ke Dokter

Ayu Puji Lestari diperbarui 30 Mar 2022, 19:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Bayangan dokter dengan seragam putih dan jarum suntik memang membuat trauma tersendiri buat anak. Belum lagi bau obat rumah sakit atau klinik yang membuat tidak nyaman. Bagi anak, pergi ke dokter adalah aktivitas yang menyeramkan.

Wajar jika anak merasa takut ke dokter. Hal ini karena anak sedang mengembangkan instingnya untuk waspada terhadap orang asing. Namun, bukan berarti ketakutan anak ini dibiarkan. Mom, perlu cara cerdas untuk mengatasinya.

Mom, berikut ini adalah tips agar anak tidak lagi merasa takut saat harus pergi ke dokter. Simak penjelasannya di bawah ini.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Menemani si Kecil di Ruang Pemeriksaan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Saat anak akan diperiksa temani dia. Hindari untuk meminta bantuan orang lain untuk menemani si kecil di kunjungan pertamanya ke dokter. Hal ini akan membantunya untuk memberi rasa nyaman, karena ada orang tua di dekatnya.

 

3 dari 4 halaman

Membawa Mainan Kesukaannya

Anak Sakit Radang Tenggorokan, Kapan Harus ke Dokter?

 

Saat berkunjung ke dokter, bawa mainan kesukaannya. Mainan ini akan membantu si kecil lebih tenang dan tidak kalah pentingnya dokter akan mudah melakukan pemeriksaan. Saat si kecil merasa bahagia, ia tidak merasa terganggu dan nyaman.

 

4 dari 4 halaman

Beri Dukungan untuk Menghadapi Rasa Takutnya

ilustrasi anak sakit/copyright Rawpixel

Saat mengantar si kecil ke dokter hindari menggunakan kata-kata "jangan takut", atau "Suntukan jarum tidak sakit", karena hal ini justru membuatnya trauma. Sebaliknya, berikan semangat untuk menghadapi rasa takutnya. Bicara jujur bahwa disuntik itu sakit akan meningkatkan perkembangan psikologinya. Katakan bahwa rasa sakit itu dihadapi dan berikan dukungan untuk menghadapinya, serta jelaskan bahwa rasa sakit tersebut akan segera berlalu.

Selain ketiga cara di atas, hal yang tidak kalah penting adalah memberikan rasa nyaman pada si kecil. Tanyakan padanya apa yang membuatnya merasa nyaman, berikan ia pilihan karena hal tersebut membuatnya merasa dipercaya.

Well, semoga informasi ini bermanfaat ya. Rasa takut bukan dihindari tapi dihadapi. Selamat mencoba dan semoga berhasil.