Perbedaan Susunan Menteri Perempuan di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju

Vinsensia Dianawanti diperbarui 23 Okt 2019, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Presiden Jokowi telah mengumumkan sejumlah nama untuk menduduki jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Beberapa sosok perempuan kembali muncul untuk mengisi jabatan menteri tersebut.

Dari 38 jabatan menteri yang tersedia, lima di antaranya diisi oleh sosok perempuan. Tiga perempuan pun kembali menjabat dengan posisi yang sama. Seperti Sri Mulyani yang kembali menjabat jadi Menteri Keuangan, Retno Marsudi yang juga kembali menjabat Menteri Luar Negeri, dan Siti Nurbaya Bakat yang kembali menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara dua wajah baru dipercaya untuk mengisi posisi untuk Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Mereka adalah Ida Fauziah dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Jika dibandingkan dengan kabinet sebelumnya, ada perbedaan jumlah menteri perempuan yang menjabat. Di mana pada Kabinet Kerja memiliki delapan perempuan yang mengisi posisi jabatan menteri.

 

What's On Fimela
Ketika menteri-menteri wanita di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Susi Pudjiastuti, Nila F Moeloek, Rini Soemarno, Retno Marsudi, Sri Mulyani melakukan foto bersama (sumber: Twitter/@susipudjiastuti)
2 dari 3 halaman

Sepak terjang formasi menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju

Jelang pengumuman menteri, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin duduk di veranda depan Istana Kepresidenan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Tujuh perempuan tersebut yang mengisi posisi menteri di kabinet sebelumnya adalah Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri, Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Nila Djuwita Anfasa Moeloek sebagai Menteri Kesehatan, Yohana Yembise sebagia Menteri Pemberdaaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Rini Mariani Soemarno sebagai Menteri BUMN.

Jumlah menteri perempuan kemudian berubah menjadi tujuh dikarenakan Khofifaf Indar Parawansa yang menjabat sebagai Menteri Sosial memutuskan untuk mengundurkan diri pada 2018. Ia mencalonkan diri di Pilkada Jawa Timur 2018 dan terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.

Formasi menteri perempuan kembali menjadi delapan berkat masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Ia menggantikan Bambang Brodjonegoro. Padahal ketika itu, Sri Mulyani menduduki sebuah jabatan di Bank Dunia.

 

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

Fimela ingin mengajak kamu untuk lebih inspiratif dan positif dengan berbagai kelas inspiratif di Fimela Fest 2019. Yuk! daftarkan dirimu, di sini!