Fimela.com, Jakarta Akhir tahun identik dengan datangnya musim penghujan. Mengiringi syahdunya penghujung tahun, Pusakata memperkenalkan single terbarunya berjudul Lagu Pesisir.
Sesuai dengan judulnya, lagu kedua di album Dua Buku milik Pusakata ini menggambarkan tentang rindu dan syahdunya nuansa pesisir. Ada sesuatu yang selalu memanggil pulang, untuk sekadar melepas rindu.
"Ya, masih tentang kerinduan dan belum selesai dengan kerinduan. Ternyata rasa rindu yang kental itu ada. Rasa rindu yang selalu kita temukan setiap hari lewat kegiatan, kecintaan terhadap apa yang kita lakukan. Lalu ketika kita bisa membagi ketulusan ke orang lain, kerinduan itu terus menerus menjadi energi. maka dari itu selalu ada rasa ingin pulang lagi ke situ" jelas Pusakata dalam press release yang diterima Fimela.com (27/12).
What's On Fimela
powered by
Inspirasi Lagu
Lagu Pesisir terlahir dari suara ombak di Kota Luwuk Banggai, seorang nelayan di Wakatobi, dan sebuah keluarga suku Bajo yang ditemui Pusakata di Pulau Tinalapu. Sang musisi mengabadikan suara ombak dan menuangkannya dalam komposisi tersebut.
"Kenapa saya merekam suara ombak di Lagu Pesisir, Karena nilai filosofinya. Dalam setiap hempasan ombak, ada yang datang dan yang pergi. ada hal yang berat sekaligus ringan bersamaan ketika diantarkan pergi. Mungkin berat melepaskan, tapi nanti suatu hari semua itu akan kembali. Energi inilah yang dibagi lewat Lagu Pesisir," urainya.
Tentang Kerelaan
Selain menyoal rindu dan pulang, Pusakata juga menyisipkan pesan tentang kerelaan di Lagu Pesisir. "Bahwa ketika kita siap melepas, saat itu juga ada kepastian kita akan meraih sesuatu. Masalahnya hanya satu, maukah kita menunggu? saat menunggu itulah kita bisa menemukan diri kita rela bersabar atau tidak jika rela maka di situlah letak kemenangan kemenangan melampui Rindu," pungkasnya.