Fakta Nyata tentang Krim dan Serum Anti-Aging

Fimela Editor diperbarui 14 Jan 2020, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Produk anti-aging merupakan bagian terbesar dalam perawatan kulit. Dari serum hingga krim, semua membuat segala macam klaim untuk membalikkan atau mencegah tanda-tanda penuaan. Tetapi apakah ini benar-benar berhasil? Sulit untuk dipercaya bahwa sesuatu yang sederhana seperti krim dapat memberikan hasil yang besar. Dilansir dari thelist.com, berikut beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum membeli produk anti-aging untuk menjamin hasil nyata dengan jangka yang panjang.

Harga bukan masalah

Kamu mungkin berpikir bahwa krim atau serum dengan harga mahal tentu bekerja di kulitmu tetapi itu tidak selalu benar.

"Pada kenyataannya itu semua kembali pada mengetahui apa yang baik dan bahan-bahan di baliknya. Itu berarti jika suatu produk memiliki bahan aktif seperti retinol atau antioksidan, tidak masalah jika berasal dari toko obat atau dokter kulit," jelas Dr. Joel Schelssinger dari Realself.

Retinol dapat mencegah tanda-tanda penuaan

Kebenaran di balik apakah produk topikal bekerja atau tidak sampai pada bahan-bahan yang dikemas. Retinol adalah bahan utama untuk mencegah tanda-tanda penuaan. Retinol adalah bentuk aktif vitamin A. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita kehilangan vitamin A secara alami, yang membantu menciptakan tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kusam tetapi retinol dapat menghilangkan ini semua.

"Retinol, terutama asam retinoat bekerja untuk meningkatkan pergantian sel, membangun kolagen, memperbaiki perubahan warna, dan merawat keriput dengan mengisi ulang tubuh vitamin A," jelas dokter kulit Dr. Dendy Engelman. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Fakta di balik produk anti-aging

ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Ana Francisconi from Pexels

 

Antioksidan juga membantu mencegah tanda-tanda penuaan

Bahan utama lain dalam perawatan kulit anti-aging adalah antioksidan yang sebenarnya dapat memperbaiki dan menyembuhkan kulit dewasa tetapi manfaat utamamya adalah pencegahan. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan tekanan lingkungan seperti kerusakan akibat sinar UV atau polusi.

"Mereka melindungi struktur protein kunci di dalam kulit dengan memperlambat degradasinya," jelas Dr. Destang. Antioksidan ini datang dalam berbagai bentuk termasuk vitamin E dan C, ekstrak teh hijau, niacinamide, dan resveratrol.

Komponen pelembab bermanfaat tetapi tidak harus menjadi bahan utama

Kulit yang terhidrasi sama dengan kulit kencang dan kulit kencang sama dengan kulit yang terlihat lebih muda tetapi untuk mendapatkan manfaat anti-aging jangka panjang, kamu akan membutuhkan lebih dari sekadar kelembaban.

"Asam hialuronat akan menghidrasi dan meregenerasi kulit tetapi hanya di permukaan saja," jelas Dr. Destang. Namun, kamu tentu tidak ingin sepenuhnya melepaskan manfaat pelembab ini. Ini juga membantu memberikan penghalang untuk melindungi kulit," tambahnya.

Asam hialuronat dapat menyimpan hingga 1.000 kali beratnya dalam air, yang berarti asam ini dapat membantu menghidrasi kulit," jelas Dr. Engelman. "Kulit kehilangan air dan kelembaban seiring bertambahnya usia. Bahan ini akan membantu menyimpan hidrasi," tambahnya.

Dosis retinol yang kuat dapat mengeringkan kulit. Jadi, saat kamu mencari produk yang diisi dengan retinol dan antioksidan, juga awasi asam hyaluronic. Ini hanya akan membantu menyeimbangkan penghalang kelembaban kulit dan dapat memberikan hasil yang melembutkan permukaan kulit dengan cepat dan perlahan kamu akan mendapatkan hasil jangka panjang.

Nah, itu dia fakta-fakta tentang produk anti-aging yang harus kamu ketahui. Jangan sampai lupa ya, Sahabat Fimela. 

(Rafinda)

#GrowFearless with FIMELA