Beberapa Alasan Mengapa Sulit Menurunkan Berat Badan saat Menjalankan Puasa Ramadan

Gayuh Tri PinjungwatiDiterbitkan 28 April 2020, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Puasa Ramadan yang kita laksanakan ketika matahari terbit hingga terbenam selama bulan Ramadan. Membahas tentang berat badan, di bulan puasa seperti ini mungkin akan mengejutkan bagi sebagian besar orang karena terjadi peningkatan berat badan. Penambahan berat badan dapat memiliki konsekuensi negatif pada kesehatan seseorang. Menurut para peneliti Mayo Clinic, penambahan beberapa kilo lemak perut dapat membuat individu lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke.

Alasan Mengapa Orang Cenderung Mengalami Penambahan Berat Badan di Bulan Puasa

Selama Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia melakukan puasa dari terbit matahari hingga terbenam. Telah diamati bahwa umat Islam cenderung menabah berat badan di bulan ini meskipun rata-rata mereka melakukan puasa selama 12 jam/ hari.

Alasannya adalah asupan kalori yang lebih tinggi dari biasanyanya dan kurang aktivitas fisik untuk membakarnya. Sebagai contoh saat kita berbuka akan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan dilakukan lagi pada saat sahur. Selain itu, makanan berlemak dan manis dikonsumsi lebih sering di bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Pilihan makanan yang beragam, ketersediaan bahan makanan yang mudah, dan makan berlebih saat berbuka dan sahur, berkontribusi signifikan terhadap kenaikan berat badan.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Alasan penting lainnya seseorang mengalami peningkatan berat badan adalah siklus tidur yang mengganggu dan memengaruhi pelepasan banyak hormon dan bahan kimia yang mengatur metabolisme karbohidrat dan laju metabolisme. Makanan yang sering dibuat terutama makanan manis dan mengandung banyak lemak, serta jumlah porsi makan yang berlebuh dapat memengaruhi berat badan seseorang.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Yang Pelu Dilakukan untuk Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Ramadan bagi sebagian orang adalah kesempatan yang bagus untuk membuat makanan untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan. Melakukan kegiatan fisik secara rutin dapat membantu banyak orang mencapai target penurunan berat badan, yang bisa dilakukan disela-sela jam berpuasa. Latihan fisik yang ringan mungkin bisa dilakukan beberapa jam sebelum berbuka.

Yang pertama kali dapat dilakukan untuk bisa menurunkan berat badan di bulan puasa yaitu, dengan menyadari bahwa Ramadan bukan hanya tentang puasa, berbuka dan sahur, tetapi juga memahami esensi spiritual bulan itu dengan mengendalikan rasa lapar dan keinginan duniawi.

Kedua, memperkenalkan pilihan makanan sehat saat buka puasa maupun saat sahur. Ganti karbohidrat dengan produk gandum. Karbohidrat olahan termasuk tepung terigu, nasi, roti putih, dan gula. Sedangkan karbohidrat gandum meliputi tepung berwarna cokelat, roti, gandum, pasta cokelat dan makanan yang tinggi serat. Karbohidrat gandum memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka akan diserap perlahan ke dalam tubuh dan mempertahankan kadar gula darah saat sedang berpuasa. Selain itu lakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Hindari makan berlebih saat berbuka puasa dan akhiri puasa dengan mengonsumsi buah atau salad buah serta makanan yang tidak terlalu manis.
  2. Makan dengan perlahan dan melumatnya hingga benar-benar halus saat berbuka puasa.
  3. Makan hidangan utama satu atau dua jam setelah berbuka agar tubuh dapat mencerna makanan tanpa membebani perut.

Nah, berikut tadi beberapa alasan mengapa seseorang tidak dapat menjaga berat basan di saat Ramadan. Untuk menjaga berat badan tetap ideal atau bahkan ingin menurunkan berat badan saat puasa ramadan, sebaiknya perhatikan makanan yang hendak dikonsumsi.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker