6 Tips Menggunakan Aplikasi Online Dating yang Aman

Anisha Saktian Putri diperbarui 25 Feb 2021, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pembatasan sosial yang terjadi awal tahun 2020 meningkatkan angka orang kesepian tanpa pasangan atau jomblo. Hal ini terlihat dari semakin bertambah banyaknya pengguna aplikasi online dating atau kencan online yang mencapai lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Angka ini diprediksi akan meningkat di 2024 hingga mencapai 276.9 juta pengguna.

Namun saat menggunakan aplikasi online dating, sahabat Fimela harus bijak dan berhati-hati. Hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, misalnya pencurian identitas, pelecehan online, menguntit, catfishing dan lainnya.

“Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber atau cybercrime. Diperlukan kewaspadaan yang tinggi terutama dalam memberikan data pribadi di dalam aplikasi tersebut. Biasanya perlindungan diri orang yang menggunakan aplikasi kencan online ini akan lebih lebih rendah, karena menganggap bertemu dengan jodoh mereka,” ujar Nenden S. Arum dari SAFE Net.

Untuk itu, berikut ini beberapa tips kencan online yang dirangkum dari acara Siberkreasi Hangout Online, ‘Dibalik Aplikasi Kencan Online’, Kamis (4/2), dengan pembicara Nenden S. Arum (SAFE Net), Febrina Effendi (Pengguna Aplikasi Online Dating),Ciput Eka Purwianti, S.Si., MA (Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan KPPPA).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Tinjau Fitur Keamanan Aplikasi

Online dating/dok. Siberkreasi

Sebelum menentukan aplikasi dating apa yang digunakan, perhatikanlah sistem atau fitur keamanan privasi yang dimiliki oleh aplikasi dating ini. Sahabat Fimela harus mencoba setiap fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi, apakah fitur tersebut berfungsi dengan baik. Misalnya mencoba fitur “laporkan” dan “blocking”.

2. Hindari aplikasi yang memperbolehkan pengguna saling mengirim pesan sebelum saling “match

Tentunya sahabat Fimela tidak ingin dihubungi dengan orang-orang yang tidak sesuai dengan kriteria yang kamu cari di aplikasi kencan. Jangan meladeni pesan dari orang-orang yang tidak “match” denganmu, untuk menghindari tindakan yang diluar keinginan.

3. Gunakan Google Voice Account atau aplikasi pelacakan nomor ID

Jika ingin melakukan panggilan pertama dengan pasangan yang ditemukan di aplikasi kencan, usahakan menggunakan Google Voice Account agar nomor pribadi tidak terlacak. Bisa juga menggunakan aplikasi pelacakan nomor ID, untuk memastikan nomor calon pasangan yang hubungi sesuai dengan data yang dimiliki.

3 dari 3 halaman

4. Pilih aplikasi yang memiliki proses verifikasi data yang panjang

Online dating/dok. Siberkreasi

Semakin detil data yang diminta serta semakin panjang proses verifikasi data saat membuat akun di aplikasi dating, semakin aman aplikasi tersebut. Biasanya dengan proses yang panjang ini, semakin memperkecil kemungkinan adanya akun-akun palsu di aplikasi tersebut. Sahabat Fimela bisa memilah-milah informasi pribadi yang ingin dimasukan ke dalam aplikasi tersebut.

5. Baca dengan seksama kebijakan privasi dalam aplikasi

Hal ini paling penting dilakukan, harus baca dengan seksama kebijakan privasi dalam aplikasi. Pastikan dengan adanya kebijakan privasi ini, data yang dimasukan di dalam aplikasi tidak disalahgunakan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Jangan berpindah ke aplikasi chatting lain

Jika sudah menemukan orang yang cocok, jangan pernah pindah komunikasi ke aplikasi chatting lain. Usahakan tetap pada aplikasi dating tersebut, sampai benar-benar merasa yakin bahwa orang tersebut tidak bermaksud jahat.

Tidak ada salahnya menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan. Aplikasi kencan online juga dapat membuat keseruan baru dalam hidup. Yang terpenting harus bijak dalam memilih data yang dibagikan dan tinjau kembali apa saja yang ingin dibagikan di-aplikasi tersebut. Selain itu juga harus nyaman dalam menggunakan aplikasinya dan nyaman jika memang nanti akan bertemu dengan calon pasangan dari aplikasi tersebut.

#elevate women