Fimela.com, Jakarta Jessica Iskandar membantah kabar hidupnya jauh lebih baik usai tinggal di Bali karena patah hati dari Richard Kyle. Rupanya, bukan Pulau Dewata yang mengubahnya, melainkan rasa sakit itu sendiri.
Hal itu diungkapkan Jessica Iskandar di kanal YouTube milik temannya, Melaney Ricardo yang diunggah beberapa hari lalu. Awalnya Melaney menyangka semenjak pindah ke Bali, ibu satu anak itu terlihat lebih dewasa dalam menghadapi segala cobaan.
"Sebenarnya ini bukan tentang Bali, lebih ke situasi dalam hidupku, hariku, kehidupanku. Apa yang sudah terjadi belakangan mengubahku. Yaudah itu proses, bukan karena Bali atau sesuatu tapi karena itu proses," jelas Jessica Iskandar.
What's On Fimela
powered by
Perantara Penyembuhan Hati
Lebih lanjut Jessica Iskandar justru mengatakan Bali merupakan perantara dirinya sembuh dari masa lalu yang cukup menyakitkan. Namun jika ia tidak merasakan hal itu, ia yakin tidak bisa menjadi perempuan kuat seperti sekarang.
"Karena aku nggak mungkin begini kalau nggak ngelewatin ini. Jadi justru ya nggak akan aku lupakan semua itu, akan aku rayakan dengan suka cita dengan bahagia," jelasnya.
Bersyukur dengan Masa Lalu
Alih-alih sedih karena harus kehilangan semua mimpi indahnya bersama Richard Kyle, perempuan yang sering disapa Jedar itu justru bersyukur dengan apa yang ia alami. Tetapi ia menegaskan bahwa proses tersebut bukan hal yang mudah baginya.
"Karena dari situ Tuhan menunjukkan hikmahnya buat aku. Justru aku bersyukur seharusnya ya. Jujur, berat iya. Bayangin, ngapain pindah ke Bali. Di Jakarta rumah ada, bagus, gede. Karier ada banyak program, di sini mau apa-apa enak terus keluarga dekat," imbuhnya
"Kenapa harus pindah ke Bali kalau bukan karena sesuatu yang butuh diperbaiki. Entah diperbarui, entah dirawat, entah di perhatikan," tambahnya Jessica Iskandar.
Seperti diketahui Jessica Iskandar dan Richard Kyle berencana menikah pada tahun 2020 lalu. Sayangnya, menjelang hari H, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang pernikahan karena satu dan lain hal.