Atalarik Syah Geram Melihat Drama Tsania Marwa Jemput Anak

Syifa Ismalia diperbarui 04 Mei 2021, 11:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Atalarik Syah geram mengetahui mantan istrinya, Tsania Marwa menjemput kedua anak mereka, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira di kediamannya, di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/4/2021).

Saat penjemputan, kedua anak justru kabur dan mengunci pintu kamar. Bahkan saat itu, orang rumah mengaku tidak punya kunci lain untuk membukakan pintu.

Tsania pun kesal dan menyebut bisa terjadi hal yang membahayakan jika keluarga tidak memiliki kunci selain yang dipegang kedua anaknya.

Menanggapi hal tersebut, Atalarik membantah kalau rumahnya bisa membahayakan anak-anaknya. Dia juga mengatakan kunci kamar buah hatinya sangat mudah dibuka.

"Saya punya master key. Jadi kuncinya itu sangat mudah, hitungan pakai jari tidak usah pakai tenaga (bis terbuka dan terkunci) dan itu dia (Tsania Marwa) tahu. Jadi tidak usah soal kunci," ucap Atalarik Syah dalam tayangan entertainment insert baru-baru ini.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Kesal dengan Sikap Tsania

Perceraian Atalarik Syah dan Tsania Marwa membuat heboh publik karena ada drama di dalamnya. Mereka resmi bercerai pada bulan Agustus 2017. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Anak-anak mereka memilih mengunci di kamar karena takut diculik Tsania Marwa. Padahal, Tsania ingin memboyong mereka karena Tsania lah yang mendapatkan hak asuh anak setelah resmi bercerai.

Atalarik merasa kejadian itu tidak harus terjadi. Ia juga mengatakan tidak ikhlas jika keributan terlihat di depan kedua anaknya.

"Saya nggak ikhlas banget ini terjadi, kejadian sampai ramai-ramai kayak gini. Dampaknya kan membuat anak saya stres, katanya untuk kepentingan anak. Tapi, bapak-bapak yang hadir dari majelis, KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah), siapapun yang hadir, semua bikin anak saya stres," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Atalarik Tahu Anak Akan Dijemput Tsania

Preskon Panasonic Gobel Award 2018 (Nurwahyunan/Fimela.com)

Sebelumnya, Atalarik Syah sudah mengetahui adanya jadwal penjemputan itu. Dia pun sudah coba membicarakan kepada KPAD.

"Sudah diinfo. Saya disarankan pada waktu itu oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah saya meminta tolong, sebagai orang tua saya harus bicara kenapa harus di bulan Ramadhan? Nggak ada lagi umat Islam? Saya bingung ini terjadi," ungkap Atalarik.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini