Varian Delta Terdeteksi di Luar Pulau Jawa, Pemda Diminta Perluas PPKM Darurat

Vinsensia Dianawanti diperbarui 14 Jul 2021, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan COVID-19 varian Delta di 11 daerah di luar Pulau Jawa. Ia menyebut setidaknya ada 11 daerah yang kini terinfeksi COVID-19 varian delta.

"Ada lima daerah di Sumatera, dua di Kalimatan, dua di Sulawesi, satu di Nusa Teenggara, dan satu di Papua," ungkap Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (13/7/2021).

Budi menegaskan bahwa 11 daerah di luar Pulau Jawa ini harus diawasi secara ketat. Pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Delta ini berpotensi dibawa ke Jawa apabila fasilitas kesehatan di daerahnya tidak lagi mampu menangani pasien.

Selain itu, sejumlah provinsi harus melakukan berbagai persiapan, di antaranya memastikan kesiapan rumah sakit, stok obat-obatan, dan sumber daya manusia. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi yang diperkirakan akan memburuk jika infeksi COVID-19 varian Delta semakin meluas.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pengawasan mobilitas masyarakat

Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)

Mobilitas masyarakat juga perlu diawasi dan diturunkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang semakin luas. Budi menyebut pemerintah daerah bisa melakukan monitoring mobilitas masyarakat menggunakan Google Mobility maupun Facebook Mobility. Diharapkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat hingga 20 persen.

Sebelumnya, Pemda Jawa Tengah pun telah menutup seluruh pintu tol keluar Jawa Tengah. Kebijakan ini berlaku mulai 16-22 Juli 2021 di 27 pintu keluar tol Jawa Tengah untuk mengurangi mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat.

Kendaraan yang diizinkan melintas merupakan kendaraan untuk sektor esensial dan kritikal sesuai Permendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women