Penelitian Membuktikan, Suka Menyendiri Jadi Tanda Kecerdasan Otak Tinggi

Febi Anindya Kirana diperbarui 14 Agu 2021, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kecerdasan otak seseorang bukan hanya bisa dipengaruhi oleh gen yang diturunkan oleh orangtuanya, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan dan kepribadian orang itu sendiri. Salah satu kepribadian ternyata bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki kecerdasan tinggi atau tidak, kepribadian itu adalah suka menyendiri.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology menemukan bahwa seseorang yang suka menyendiri sebenarnya tanda bahwa ia memiliki tingkat kecerdasan otak yang tinggi.

2 dari 2 halaman

Suka menyendiri tanda otakmu cerdas

ilustrasi perempuan bahagia/copyright by buritora (Shuttertsock)

Orang-orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri, tanpa butuh selalu dikelilingi banyak orang justru merasa memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari banyak hal ketika ia sendirian, memiliki banyak waktu untuk berpikir, memprioritaskan sesuatu, merencanakan apa yang ingin dilakukan dan mengasah keterampilan untuk menambah kualitas diri. 

Penelitian dengan judul Country roads, take me home… to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness ini juga menyebutkan bahwa IQ tinggi seseorang dan kebiasaan menyendiri sangat erat hubungannya.

Orang-orang dengan kepribadian introver justru merasa lebih puas menjalani kehidupan ketika membatasi interaksi sosial dengan banyak orang dan bergaul seperlunya saja. Ia memfokuskan kehidupan dengan berpikir introspektif, merenungkan masalah, menemukan ide-ide baru, merenungkan pengalaman masa lalu dan mengejar minat yang menarik untuk dirinya sendiri.

Dengan kata lain, waktu menyendiri tersebut ia gunakan dengan baik untuk mengembangkan diri. Itulah alasan mengapa suka menyendiri jadi tanda kecerdasan tinggi.

Jadi, jika kamu merasa suka menyendiri atau tipe introver, kemungkinan besar kamu punya otak yang cerdas, Sahabat Fimela.

#ElevateWoman with Fimela