Fimela.com, Jakarta Raline Shah mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam produksi sebuah film dokumenter tentang perubahan iklim berjudul Eating Our Way To Extinction. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi narator film tersebut dalam versi Bahasa Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Raline membagikan potret dirinya saat menghadiri pemutaran perdana film dokumenter tersebut (22/09). Ia tampak anggun dalam balutan busana berwarna hitam dan putih. Aktris 36 tahun ini juga menyisipkan foto-foto proses produksi film tersebut di Gunung Kilimanjaro pada 2020 lalu.
Dalam caption unggahan tersebut, Raline menjelaskan tentang film Eating Our Way To Extinction yang dirilis di Amerika Serikat, Inggris, dan Irlandia pada 20 dan 21 September. Tidak lupa, ia juga membagikan pengalamannya menyaksikan langsung efek perubahan iklim di Gunung Kilimanjaro ketika proses produksi film tersebut.
“Menantikan perilisan film dokumenter ini versi Bahasa Indonesia yang saya dipercayakan untuk menjadi naratornya. Ini menjadi perayaan kerja keras Ludo selama lima tahun dalam membawa isu favoritnya lebih dekat kepada kita semua melalui film dokumenter yang sangat dibutuhkan ini,” tulis Ralin Shah.
Film Dokumenter yang Berkesan
Bagi Raline, kebanggaannya pada film dokumenter ini bukan hanya karena ia ditunjuk menjadi naratornya, tetapi juga karena makna mendalam yang dibawa dalam film tersebut. Film yang aslinya dinarasikan oleh Kate Winslet ini dikatakan akan membawa penontonnya pada perjalanan sinematik yang menegangkan dan membuka mata.
“Sudah waktunya untuk mendengar kebenaran dan mempelajari kenyataan pahit yang dihadapi kehidupan di bumi jika kita tidak mempertanyakan dan memperbaiki gaya hidup tinggi yang membuat kita tidak peka,” lanjut Raline.
Proses produksi film dokumenter ini juga memberinya pengalaman yang mampu mengubah hidup. Ia mendapat kesempatan luar biasa untuk menyaksikan langsung efek perubahan iklim dengan cara mendaki Gunung Kilimanjaro untuk syuting pada 2020.
Seperti judulnya, Eating Our Way To Extinction mengangkat kisah tentang perjalanan kepunahan kehidupan di dunia. Film ini didasarkan pada hubungan antara apa yang manusia makan dengan krisis lingkungan. Menggambarkan keragaman yang indah dan luar biasa dari planet kita, tetapi menyoroti bagaimana kita sendiri dapat menghancurkan peradaban manusia.