Fakta Delmicron, Bukan Mutasi Virus Corona yang Baru

Annissa Wulan diperbarui 28 Des 2021, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Delmicron disebut-sebut sebagai varian gabungan antara Delta dan Omicron. Sedangkan menurut keterangan yang diterima oleh Liputan6.com dari Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, kabar tentang Delmicron tersebut berasal dari pendapat seorang dokter yang diwawancarai media, bukan penelitian ilmiah.

Para ahli juga telah menyangkal Demicron sebagai varian virus Corona yang baru, pada tanggal 24 Desember 2021 lalu. Menurut keterangan dari Satgas India Dr Shashank Joshi, otoritas berwenang di India, seperti Indian Council of Medical Research (ICMR) juga tidak pernah memberikan informasi terkait Delmicron.

1. Otoritas India tidak mengakui Delmicron

Otoritas berwenang di India, seperti Indian Council of Medical Research (ICMR) tidak memberikan informasi terkait Delmicron. Juga tidak ada organisasi resmi apapun di India yang memberikan pernyataan.

2. Delmicron lahir dari teori asal

Delmicron bukan varian virus Corona yang baru dan ini telah disangkal oleh para ahli. Epidemiolog dari Universitas Griffith yang diwawancarai oleh CNN menjelaskan bahwa mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delmicron adalah boaks yang lahir dari teori asal-asalan..

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Dua varian tidak bisa menginfeksi secara bersamaan

Delmicron bukan mutasi virus Corona yang baru dan penamaannya bukan berasal dari gabungan varian Delta dan Omicron. Simak di sini fakta-faktanya.

Hal ini dibenarkan oleh Ahli Mikrobiologi dan Staf Pengajar Biologi di Universitas Padjadjaran Mia Miranti, bahwa dua varian tidak bisa menginfeksi dalam waktu yang sama. Umumnya, salah satu mutasi COVID-19 dominan yang akan menginfeksi, bukan kombinasi dua varian.

4. Klaim gejala Delmicron

Karena dikabarkan gabungan dari varian Delta dan Omicron, Delmicron disebut menyebabkan gejala parah, seperti suhu tubuh tinggi, batuk terus menerus, kehilangan indra penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan. Mia Miranti menanggapi klaim ini sebagai alasan di balik penamaan varian Delmicron, karena gejalanya mirip dengan varian Delta dan Omicron.

 

3 dari 3 halaman

5. Penamaan varian baru adalah otoritas WHO

Delmicron bukan mutasi virus Corona yang baru dan penamaannya bukan berasal dari gabungan varian Delta dan Omicron. Simak di sini fakta-faktanya.

Penamaan Delmicron berdasarkan gabungan varian Delta dan Omicron tidak benar. Prof Tjandra Yoga menegaskan bahwa pembahasan mengenai varian baru dan penamaannya hanya dilakukan oleh WHO, yang berpatokan pada alfabet Yunani. Sampai saat ini, WHO belum memberikan penjelasan apapun tentang Delmicron.

#Elevate Women