Diary Fimela: Ekspresi Kecantikan dari Busana Naranaya yang Mengusung Kearifan Lokal

Vinsensia Dianawanti diperbarui 26 Jan 2022, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semakin banyak merek lokal yang mengangkat tema Indonesia dalam produknya. Salah satunya adalah Naranaya. Hadir sebagai merek pakaian lokal, Naranaya menyuguhkan koleksi-koleksi yang mengusung kearifan lokal di Indonesia.

Baru-baru ini, Naranaya membuka gerai offline pertama di bilangan Jakarta Barat. Dengan nuansa pastel, Naranaya menunjukkan kearifan lokal yang sesuai dengan segmentasi pasar di setiap koleksinya.

Menyasar generasi milenial usia 17-35 tahun, Naranaya menjadi merek lokal yang siap bersaing di pasaran. Naranaya mengusung tagline "Express Your Divine Beauty" yang mengajak para pecinta fashion untuk percaya diri dengan fashion lokal.

"Cuttingannya sendiri ada blazer, dress, dan terusan, dengan kisaran Rp200ribuan sampai Rp1juta. Selain busana, ada juga tas," kata Aldi Dwi Prastianto, salah satu owner Naranaya.

2 dari 4 halaman

Mengusung kearifan lokal

Naranaya mengekspresikan kecantikan dari setiap koleksi busana yang memiliki sentuhan kearifan lokal (Naranaya)

Menariknya, meski mengangkat kearifan lokal, namun koleksi desain Naranaya dibuat dengan memadukan konsep modern sehingga tampak kekinian dan cocok dipakai di berbagai momen.

"Konsepnya modern, kasual, comfortable dengan warna yang tak terlalu mencolok. Motifnya mengangkat konten lokal ada model-model Jawa-nya dan model Prada-nya juga ada," jelasnya.

Naranaya bukan hanya menonjolkan desain pakaian, tetapi juga menjaga kualitas barang dengan bahan-bahan yang terbaik. Warna hijau dipilih sebagai warna signature Naranaya karena menggambaran Indonesia sebagai sebuah negara yang asri.

Sementara itu, Aldi terbilang berani membuka bisnis baru di tengah pandemi. Meski demikian, ia yakin Naranaya bisa menjadi bisnis menjanjikan yang akan mendapat respon positif.

3 dari 4 halaman

Membawa misi sosial

Naranaya mengekspresikan kecantikan dari setiap koleksi busana yang memiliki sentuhan kearifan lokal (Naranaya)

"Karena kita melihat pandemi itu tidak semua sektor kena, ada beberapa sektor yang masih hidup kaya kecantikan, kuliner dan F&B," jelas Aldi.

"Kita melihat sekarang banyak sekali orang yang sudah mulai datang ke mall atau pusat perbelanjaan bukan hanya untuk makan atau nongkrong, tapi gairahnya udah mulai balik lagi nih buat belanja-belanja baju," tambahnya.

Tidak hanya fokus pada bisnis, Naranaya juga mengusung misi sosial di setiap produksi koleksinya. Naranaya menyadari di masa pandemi, banyak pelaku industri fashion lokal yang harus kehilangan pekerjaannya.

"Naranaya tidak hanya pure untuk bisnis atau berdagang saja, tetapi kita juga berkolaborasi dengan desainer lokal yang kehilangan pekerjaan. Dengan mengangkat kreativitas mereka buat mendesain baju terus kita jual hasil karya mereka. Terbukti karyanya bagus-bagus," beber Aldi Dwi Prastianto.

 

4 dari 4 halaman

Membuka lapangan kerja

Aldi menambahkan, "Dengan begitu, ini bisa membuka lapangan kerja lagi, meningkatkan pendapatan mereka lagi, sehingga kita berharap pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat."

Aldi optimis ke depannya industri fashion Tanah Air akan semakin menggeliat.

"Harapannya Naranaya bisa bersaing di tengah menggeliatnya juga industri fesyen Tanah Air, bukan hanya di industri fesyen lokal, tapi juga internasional," pungkas Aldi Dwi Prastianto.