10 Makanan Kaya Kandungan Antioksidan yang Baik untuk Kesehatan

Fimela Reporter diperbarui 21 Sep 2022, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Antioksidan fokus kepada perlawanan terhadap radikal bebas yang saat ini gampang sekali ditemui dan akhirnya masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas sangat berbahaya karena dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung hingga kanker. 

Dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan antioksidan, maka tubuh memiliki proteksi yang cukup untuk menghalau radikal bebas. Ditambah lagi antioksidan membawa manfaat lain, yaitu berguna untuk peremajaan kulit dan membuatnya sehat. 

Dilansir dari WebMD, berikut adalah 10 makanan yang kaya akan kandungan antioksidan.

2 dari 11 halaman

Tomat

Ilustrasi Tomat (Credit: pexels.com/Jess)

Di dalam tomat terkandung banyak likopen yang merupakan sejenis antioksidan. Kamu akan dapat banyak manfaat dari likopen jika memakan tomat secara mentah atau memasaknya menjadi saus.

3 dari 11 halaman

Bawang Putih

Ilustrasi bawang putih. (Credit: Picabay/congerdesign)

Kandungan allicin dalam bawang putih bisa banyak dimanfaatkan saat dikonsumsi mentah. Butuh waktu beberapa menit setelah bawang putih diiris untuk ditambahkan di atas hidangan. Kalaupun dimasak usahakan di bawah temperatur 60 C. Meski banyak manfaat, jangan konsumsi bawang putih terlalu banyak atau perut kamu akan bermasalah dan badanmu jadi bau.

4 dari 11 halaman

Dark Chocolate

Ilustrasi Dark Chocolate. (Credit: Pixabay/Pexels)

Cokelat sudah lama dikenal mengandung antioksidan. Namun pastikan jika produk coklatmu mengandung lebih banyak bubuk coklat asli ketimbang bahan campuran lainnya. Dark chocolate juga lebih sehat ketimbang coklat putih atau susu yang mengandung banyak gula. 

5 dari 11 halaman

Hati

Ilustrasi hati sapi (sumber: iStock)

Hati sapi, ayam, dan hewan lainnya kaya akan vitamin A, antioksidan kuat yang membantu kesehatan tulang dan penglihatan, dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap penyakit. Perlu diperhatikan juga bahwa hati mengandung kolesterol yang tinggi sehingga tidak baik jika terlalu banyak dikonsumsi.

6 dari 11 halaman

Kale

Ilustrasi kale (Credit: shutterstock.com/olepeshkina)

Sayuran berwarna hijau ini kaya akan betakaroten, vitamin E, dan vitamin C yang kesemuanya adalah antioksidan. Kamu bisa mengolahnya menjadi salad, smoothie, sup, bahkan jadi keripik juga bisa. Tapi ingat, suhu panas bisa menurunkan tingkat antioksidan yang terkandung sehingga lebih baik dinikmati dalam keadaan segar secara langsung atau dimasak sebentar dengan suhu rendah.

7 dari 11 halaman

Kacang Kenari

Ilustrasi kacang kenari (Credit: Pixabay/1643606)

Kacang-kacangan yang satu memiliki polifenol lebih banyak daripada jenis lainnya. Hanya dengan makan 7 biji kenari saja sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya. Seperti makanan kaya nutrisi yang lainnya, kenari mentah lebih baik ketimbang sudah dimasak.

8 dari 11 halaman

Beri-Berian

Ilustrasi beri-berian (Credit: pixabay)

Segala jenis beri mulai dari stroberi, bluberi, blackberry, raspberry, dan juga beri lainnya adalah buah-buahan yang terkenal sebagai sumber antioksidan. Beri mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi sehingga sangat bagus untuk kesehatan.

9 dari 11 halaman

Paprika Merah

ilustrasi paprika merah (Credit: pexels)

Paprika memang sumber bagi antioksidan, namun kandungan pada paprika merah lebih banyak lagi. Di dalam paprika merah terdapat karotenoid yang dapat mencegah beberapa resiko kanker. Meski masih dalam keluarga cabai, namun paprika merah memiliki rasa cukup manis sehingga bisa dimakan langsung.

10 dari 11 halaman

Artichoke

Ilustrasi artichoke (Credit: unsplash.com)

Artichoke adalah sejenis tanaman berbunga yang kaya akan antioksidan dan bahkan masuk ke dalam ranking 10 besar makanan tinggi kandungan antioksidan di Amerika. Uniknya, antioksidan pada artichoke semakin banyak didapatkan setelah kita memasaknya. Berbeda dengan sayuran atau buah lain yang lebih bagus jika dimakan mentah. Sahabat Fimela bisa mengukus atau memanggang artichoke untuk mendapatkan antioksidan terbaiknya.

11 dari 11 halaman

Ubi Jalar

Ilustrasi ubi jalar (Credit: iStock)

Ubi jalar yang berwarna kuning ke-orange-an memiliki banyak kandungan betakaroten, sejenis antioksidan yang berguna melawan berbagai macam penyakit. Meski bermanfaat, ubi tetap saja mengandung banyak karbohidrat sehingga tidak baik dikonsumsi berlebihan karena malah akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh kita. 

Makanan yang kaya akan nutrisi sudah jelas memberi banyak manfaat untuk tubuh. Agar dapat merasakannya, Sahabat Fimela bisa mulai rutin mengkonsumsi makanan di atas ini, ya. Makanan tersebut dapat dimakan dengan berbagai macam teknik pengolahan dengan beragam resep. Selamat berkreasi!

Penulis: Malichatus Sa’diyah