Modus Penipuan Baru Berkedok Undangan Pernikahan Digital di WhatsApp, Jangan Dibuka!

Hilda Irach diperbarui 05 Feb 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini viral di media sosial mengenai modus penipuan undangan pernikahan digital yang dikirim melalui WhatsApp oleh orang tidak dikenal. Undangan tersebut memiliki format .apk, yang bila diinstal data pengguna akan langsung tersedot.

Dalam tangkapan layar yang tersebar di Twitter, orang tidak dikenal mengirimkan pesan di WhatsApp. Orang itu terkesan memaksa penerima pesan agar mengunduh ‘undangan pernikahan’ tersebut. Padahal, jika diperhatikan dengan teliti, file itu berupa .apk.

“Kami harap kehadirannya,” kata penipu.

“Ini siapa..” balas si penerima pesan.

“Silahkan dibuka agar lebih jelas dan kenal kk,” balas si penipu.

 
2 dari 3 halaman

Metode Penipuan Sniffing

Modus penipuan ini mirip dengan penipuan ‘foto paket’ yang sama-sama mengirimkan file berekstensi .apk. Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto, menjelaskan modus penipuan berkedok undangan pernikahan digital dan foto paket ini disebut juga sebagai sniffing.

Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan yang dilakukan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet. Ketika file telah diinstal, maka data-data pribadi seperti m-banking diambil. Kemudian mulai eksekusi pembobolan rekening.

“Tujuannya untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, dan data penting lainnya,” kata Eko seperti yang dilansir Merdeka.com, (5/2).

3 dari 3 halaman

Tips Mencegah Sniffing

Bisa kuras rekening, waspada modus penipuan berkedok undangan pernikahan berekstensi APK. (unsplash/dimitri karastelev).

Lantas bagaimana mencegah sniffing? Jika memang mendapatkan pesan tersebut, Eko mengimbau untuk menghapus dan jangan sekali-kali mengklik file tersebut.

Selain itu, unduh aplikasi resmi dari sumber resmi seperti app store maupun play store. Pastikan kamu juga melakukan aktivasi notifikasi transaksi rekening, dan ganti password secara berkala. Terakhir, jangan menggunakan jaringan wifi publik untuk bertransaksi keuangan.

Jangan lupa ingatkan orang terdekatmu agar tidak menjadi korban selanjutnya. Hati-hati ya, Sahabat Fimela!