3 Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Tubuh dan Wajah

Fimela Reporter diperbarui 24 Sep 2023, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orang di dunia ini khususnya perempuan, akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kulit yang menawan. Entah itu sering pergi spa, pergi ke klinik dermatologi, atau mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kolagen. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kulit yang menawan agar terlihat lebih muda.

Maka dari itu, tindakan yang paling mudah adalah dengan cara mengkonsumsi minuman dan makanan yang kaya akan kolagen. Kolagen sendiri merupakan protein yang dapat membantu untuk menjaga kulit agar terlihat lebih halus yang terjadi akibat faktor usia. Dimana, kadar kolagen bertugas untuk mengurangi keelastisan pada kulit.

Memang pada umumnya, kolagen akan ada dan terbuat dari dalam tubuh sendiri. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen pada tubuh tidak akan sebanyak dan secepat dulu.

Maka dari itu, Sahabat FIMELA berikut adalah manfaat dari kolagen untuk tubuh menurut Healtline.com.

 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Meningkatkan kesehatan kulit

Ilustrasi kulit sehat karena kolagen. (Foto: Unsplash/Coline Haslé)

Sudah bayak yang ketahui, kolagen memiliki manfaat yang banyak untuk kecantikan kulit. Selain itu, kolagen sendiri merupakan komponen utama dari kulit manusia.

kolagen memiliki peran untuk memperkulat kulit, khususnya dalam elastisitas dan menghidrasi kulit. Seperti yang sudah di katakan sebeumnya, kulit memang bisa menghasilakan kolagen sendiri. Akan tetapi kada kolagen dalam tubuh akan berkurang jika manusia bertambah tua. Alhasil, kulit yang tidak mendapatkan kolagen yang cukup dapat membuat kulit kering dan membentuk kerutan.

Beberapa studi menunjukan bahwa minuman atau suplemen kolagen dapat membantu penuaan kulit dan dapat mengurangi kerutan serta kulit kering

Berdasarkan penelitian yang berjudul “Oral Collagen Supplementation: A Systematic Review of Dermatological Applications” mengungkapkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 3 sampai 11 gram kolagen perharinya selama rata-rata 69 hari akan memberikan peningkatan dalam keelastisitas dan hidrasi kulit.

Selain itu suplemen kolagen juga dapat membantu untuk merangsang tubuh manusia untuk menghasilkan kolagen secara mandiri. Selain itu, kolagen dapat meningkatkan produksi protein yang bertugas untuk menjaga keelastisan kulit dan fibrillin.

 

 

3 dari 4 halaman

Dapat meredakan nyeri sendi

Ilustrasi orang tua bahagia karena tidak merasakan nyeri sendi. (Foto: Unsplash/Jaddy Liu)

Selain memiliki manfaat yang banyak untuk kulit, kolagen juga bermanfaat untuk meredahkan nyeri sendi yang diakibatkan olen integritas dari tulang rawan manusia. Maksudnya adalah kolagen berperan untuk menjaga persendian manusia.

Menekan kembali, jumlah kolagen yang ada di dalam tubuh manusia akan menurun seiring bertambahnya usia, dimana hal ini akan meningkatkan resiko dari ganduan sendi degeneratid seperti osteoartritis. Peryataan ini didukung oleh penelitian tahun 2017 yang berjudul “Cellural aging towards osteoarthritis”.

Selain itu, penelitian yang diunggah oleh Scielo.br menegaskan kalau suplemen kolagen dapat membantu untuk memperbaiki gejala-gejala osteoarthritis dan mengurangi nyeri sendi secara keseluruhan.

Berdasarkan tinjauan studi yang berjudul “Effect of collagen supplementation on osteoarthritis symptoms: a meta-analysis of randomzed placebo-controlled trials” menyatakan bahwa mengkonsumsi suplemen kolagen dapat meningkatkan secara siknifikan khususnya pada bagian sendi dan gejala osteoarthritis secara keseluruhan.

Menambahkan, para peneliti berteori bahwa kolagen dapat menambah dan menumpuk di tulang rawan dan merangsang jaringan untuk membuat kolagen. Alhasil, penumpukan kolagen ini akan mengurangi peradangan, mendukung sendi yang lebih baik, dan mengurangi rasa sakit.

 

 

4 dari 4 halaman

Dapat mencegah pengeroposan tulang

Ilustarasi tulang bebas peroposan. (Foto: Unsplash/Owen Beard)

Berdasarkan penelitian yang berjudul “The role of Collagen Organization on the Properties of Bone” mengungkapkan kalau tulang manusia secara garis besar terbuat dari kolagen. Dimana dapat memberikan tulang struktur dan kekuatan.

Secara garis besar perang kolagen memiliki konsep yang sama, akan mengurang sejalannya bertambahnya usia, begitu pula dengan massa tulang. Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti osteoporosis yang ditandai dengan rendahnya kepadatan tulang dan resiko patah tulang akan lebih tinggi. 

Mengutip dari “Collagen supplementation as a complementary therapy for the preventation and treatment of osteoporosis and osteoarthritis: a systematic review” mencatat bahwa suplemen kolagen dapat membantu menghambat kerusakan tulang yang menyebabkan osteoporosis.

Dalam studi yang dilakukan selama 12 bulan, membandingkan antara wanita yang mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dengan kandungan kolagen 5 gram dan wanita yang mengkonsumsi suplement kalsium dan vitamin D tanpa mengkonsumsi kolagen.

Menunjukan bahwa, kelompok wanita yang mengkonsumsi suplemen kalsium, vitamin D dan kolagen memiliki kadar protein lebih tinggi pada kadar darah. Dimana hal ini akan mengurangi kerusakan pada tulang. Dimana kelompok yang mengkonsumsi kolagen akan mengurangi resiko pengurangan kepadatan pada tulang. 

Studi yang berjudul “Spesific Collagen Peptides Improve Bone Mineral Density and Bone Markers in Postmenopausal women- A Randomized Control Studiy” mengungkapkan akda kemiripan pada 66 wanita pasca menopause yang mengkonsumsi setidaknya 5 gram kolagen setiapharinya selama 12 bulan akan menunjukan peningkatan kepada mineral tulang (BMD-Bone Mineral Density) hingga 7 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi kolagen.

BMD atau Bone Mineral Density adalah alat ukur yang digunakan untuk menghitung kepadatan mineral pada tulang seperti kalsium pada tulang manusia. Dimana jika kadar BMD rendah dapat meyebabkan resiko osteoporosis.

#Breaking Boundaries