Fimela.com, Jakarta Ketika menyambut kehadiran adik baru, sangat penting melibatkan anak pertama sejak awal proses. Ajarkan mereka tentang apa yang akan terjadi, mulai dari kehamilan hingga persiapan kelahiran. Buat mereka merasa menjadi bagian dari perjalanan ini, misalnya dengan mengajak mereka melihat hasil USG atau membantu menyiapkan perlengkapan bayi. Menurut Portland Pediatric, melibatkan anak dalam persiapan kelahiran dapat membantu mengurangi kecemasan mereka dan mempersiapkan mental mereka untuk peran sebagai kakak .
Diskusi tentang kehadiran adik baru dapat membantu anak pertama memahami perubahan yang akan datang. Jangan takut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan jujur, namun sesuaikan dengan usia dan pemahaman mereka. Hal ini akan mengurangi rasa cemas atau takut yang mungkin mereka rasakan. Brightside Academy menyarankan agar orang tua berbicara secara terbuka dan jujur dengan anak-anak untuk membantu mereka memahami peran baru yang akan mereka emban .
Ajak anak untuk ikut serta dalam persiapan sehari-hari, seperti menata kamar bayi atau memilih pakaian untuk adik. Hal ini akan membantu mereka merasa memiliki peran penting dalam keluarga yang sedang berkembang, memperkuat ikatan antara mereka dan adik yang baru .
Memberikan Perhatian yang Sama
Perhatian yang merata adalah kunci saat memperkenalkan bayi baru kepada keluarga. Anak pertama mungkin merasa khawatir kehilangan perhatian dari orang tua, terutama jika mereka sudah terbiasa menjadi pusat perhatian. Parents.com menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam memberikan perhatian kepada anak pertama agar mereka tidak merasa tersisih .
Luangkan waktu berkualitas bersama anak pertama, misalnya dengan mengajaknya bermain atau menghabiskan waktu melakukan aktivitas yang mereka sukai. Ini akan membantu mereka merasa bahwa mereka masih dihargai dan dicintai, meskipun perhatian orang tua harus terbagi dengan bayi. Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari tanpa membuatnya merasa terabaikan adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan .
Selain itu, dorong anak pertama untuk berbagi perasaan mereka. Jika mereka merasa kesal atau cemburu, biarkan mereka mengekspresikannya. Beri pemahaman bahwa perasaan tersebut adalah hal yang wajar, namun penting untuk mengatasi dan menghargai kehadiran adik baru. Menurut Brightside Academy, cemburu adalah reaksi yang normal, dan dengan berbicara secara terbuka, anak dapat lebih mudah menerima situasi.
Mengajarkan Tanggung Jawab dengan Cara yang Menyenangkan
Mengajak anak pertama membantu merawat adik bayi bisa menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan tanggung jawab. Namun, pastikan bahwa tugas-tugas yang diberikan tidak terasa seperti beban. Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti mengambil popok atau mainan untuk adik, sehingga mereka merasa memiliki peran tanpa merasa terbebani. Portland Pediatric menyarankan agar anak-anak dilibatkan dalam hal-hal kecil untuk membangun rasa tanggung jawab tanpa membuatnya menjadi tugas yang berat .
Hindari menekan mereka untuk melakukan terlalu banyak hal. Berikan mereka kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka lakukan untuk membantu. Ini akan membuat mereka merasa lebih mandiri dan terlibat secara positif dalam peran sebagai kakak. Sebagaimana disarankan oleh Parents.com, membiarkan anak memilih tugas yang mereka inginkan akan meningkatkan partisipasi mereka tanpa tekanan .
Akhirnya, puji usaha anak pertama setiap kali mereka menunjukkan sikap baik kepada adik bayi. Hal ini akan memperkuat rasa percaya diri mereka sebagai kakak yang baik dan menumbuhkan ikatan yang kuat di antara mereka sejak dini .
Penulis: Azura Puan Khalisa
#Unlocking the Limitless