Fimela.com, Jakarta Ada ragam peralatan masak yang bisa digunakan sesuai fungsinya, bahkan kini sudah memiliki teknologi canggih yang membuat pekerjaan dapur lebih mudah. Jika beberapa kebelakangan ini air fryer banyak diminati, namun 2025 sahabat Fimela bisa mencoba Dutch Oven.
Lalu apa itu Dutch oven? Dutch oven merupakan alat masak berbentuk panci tebal dengan tutup yang rapat, biasanya terbuat dari besi cor yang dilapisi enamel atau tanpa pelapis. Alat ini dikenal karena kemampuannya menahan dan mendistribusikan panas secara merata, sehingga cocok untuk berbagai teknik memasak.
Ada banyak kegunaan dutch oven, mulai dari memanggang roti artisan atau memasak daging panggang. Merebus, untuk memasak sup, kaldu, atau saus yang membutuhkan waktu lama agar bumbu meresap sempurna. Menggoreng karena dapat menahan panas dengan baik, dutch oven ideal untuk menggoreng dalam minyak banyak.
Slow Cooking atau masak dengan api kecil dalam waktu lama, seperti semur dan rendang, dapat menghasilkan rasa yang lebih kaya. Hingga menumis dan Memasak One-Pot Dish – Bisa digunakan untuk memasak makanan dalam satu wadah, seperti pasta atau risotto.
Dilansir dari marquettecastings.com, berikut adalah beberapa jenis dutch oven beserta cara perawatannya.
Memahami Jenis-Jenis Dutch Oven
Terdapat berbagai jenis dutch oven, termasuk besi cor, besi cor berlapis enamel, baja tahan karat, dan keramik. Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.
Dutch Oven Besi Cor
Dutch oven besi cor adalah alat memasak klasik yang dikenal karena daya tahan dan fleksibilitasnya. Alat ini dapat digunakan di atas kompor, di dalam oven, bahkan di atas api unggun, sehingga cocok untuk memanggang, memanggang roti, dan memasak semur. Untuk menjaga dutch oven besi cor tetap dalam kondisi baik, perlu dilakukan seasoning dengan minyak nabati. Proses ini menciptakan lapisan anti lengket alami dan melindungi logam dari karat.
Membersihkan jenis dutch oven ini cukup mudah tetapi penting. Setelah memasak, biarkan sedikit dingin, lalu bersihkan sisa makanan dengan handuk kertas kering. Untuk sisa makanan yang sulit dihilangkan, isi panci dengan air dan rebus perlahan di atas kompor agar sisa makanan terlepas tanpa merusak lapisan seasoning. Selalu cuci dutch oven besi cor dengan tangan menggunakan sabun pencuci piring ringan dan keringkan dengan sempurna untuk mencegah karat. Perawatan untuk dutch oven besi cor berlapis enamel memiliki langkah yang berbeda.
Dutch Oven Besi Cor Berlapis Enamel
Dutch oven besi cor berlapis enamel sangat serbaguna. Dapat digunakan di atas kompor, dalam oven, atau bahkan di atas api unggun. Lapisan enamel yang tahan lama memungkinkan memasak berbagai hidangan tanpa khawatir lengket atau korosi. Berbeda dengan besi cor biasa, dutch oven berlapis enamel tidak memerlukan seasoning, sehingga lebih mudah dirawat.
Cara merawat dutch oven berlapis enamel adalah dengan mencucinya secara manual menggunakan air sabun hangat. Gunakan spons lembut atau kain mikrofiber agar permukaan enamel tidak tergores. Untuk noda membandel, baking soda atau Bar Keepers Friend dapat digunakan untuk mengembalikan tampilan tanpa merusak permukaan. Pastikan dutch oven benar-benar kering setelah dicuci untuk mencegah karat pada tepi besi cor yang mungkin terbuka. Berikutnya, kita akan membahas perawatan dutch oven baja tahan karat.
Dutch Oven Baja Tahan Karat
Dutch oven baja tahan karat sangat mudah dibersihkan dengan air sabun hangat. Pastikan untuk segera mengeringkannya setelah dicuci agar tidak muncul noda air. Alat ini cocok untuk berbagai jenis masakan. Mulai dari membuat popcorn di atas panggangan hingga menggoreng donat, dutch oven baja tahan karat bisa menangani semuanya.
Gunakan peralatan yang tidak akan menggores permukaannya. Baja tahan karat kompatibel dengan berbagai jenis kompor, termasuk induksi. Namun, mencuci dengan tangan akan membuatnya tetap terlihat baru lebih lama dibandingkan mencuci dengan mesin pencuci piring.
Dutch Oven Keramik
Berbeda dengan baja tahan karat, dutch oven berbahan keramik memiliki pendekatan perawatan yang unik. Selalu cuci dengan tangan menggunakan air hangat dan sabun pencuci piring untuk mencegah kerusakan akibat perubahan suhu mendadak.
Pastikan dutch oven keramik benar-benar kering sebelum disimpan. Hindari meletakkannya pada suhu ekstrem setelah dicuci untuk menjaga keutuhannya dalam jangka panjang. Dengan perawatan yang baik, dutch oven ini dapat menjadi alat andalan untuk memasak berbagai hidangan lezat selama bertahun-tahun.
Tips Merawat Dutch Oven
Membersihkan dan Merawat Dutch Oven Besi Cor
Untuk menjaga dutch oven besi cor dalam kondisi terbaik, bersihkan sisa makanan, bilas, dan keringkan dengan baik untuk mencegah karat atau kerusakan. Berikut beberapa langkah penting:
Menghilangkan Sisa Makanan
- Gunakan sikat lembut atau spons non-abrasif untuk menggosok dengan air panas. Hindari penggunaan sabun, karena dapat menghilangkan lapisan seasoning. Untuk sisa makanan yang membandel, rebus air dalam panci untuk melonggarkan kotoran sebelum membersihkannya.
- Setelah dibilas dan dikeringkan dengan baik, oleskan lapisan tipis minyak untuk mempertahankan seasoning. Untuk dutch oven baja tahan karat, rendam dalam air sabun hangat atau coba rebusan air dengan baking soda untuk menghilangkan sisa makanan.
Membilas dan Mengeringkan
- Setelah membersihkan sisa makanan, bilas dutch oven dengan air hangat dan sabun ringan. Keringkan dengan handuk dapur atau letakkan di atas api kecil agar sisa kelembapan menguap.
- Untuk dutch oven besi cor, pastikan benar-benar kering agar tidak berkarat. Saat menyimpan, olesi sedikit minyak pada permukaan dalam dan luar untuk menjaga seasoning dan mencegah korosi.
- Untuk dutch oven berlapis enamel dan keramik, biarkan kering secara alami sebelum disimpan.
Reseasoning Jika Diperlukan
- Jika lapisan seasoning pada dutch oven besi cor mulai aus atau rusak, lakukan reseasoning dengan mengoleskan minyak tipis ke seluruh permukaan dan memanggangnya dalam oven yang sudah dipanaskan selama sekitar satu jam. Mengulangi proses ini secara berkala akan membantu menjaga kualitas dan daya tahannya.
Merawat Dutch Oven Besi Cor Berlapis Enamel
Untuk menjaga dutch oven berlapis enamel tetap dalam kondisi prima, bersihkan bagian luar dan tutup dengan air sabun ringan dan kain lembut. Bagian dalam enamel juga harus dibersihkan dengan spons non-abrasif agar tetap terjaga.
Membersihkan Bagian Luar dan Tutup
- Gunakan spons lembut yang dibasahi dan baking soda untuk menggosok permukaan luar dan tutup dutch oven. Setelah menggosok perlahan, bilas dengan air hangat. Hindari penggunaan kawat baja atau scraper logam, karena dapat merusak enamel.
Membersihkan Bagian Dalam Enamel
- Gunakan sabun pencuci piring, air panas, dan spons lembut untuk membersihkan bagian dalam. Hindari penggunaan wol baja atau alat abrasif lainnya agar enamel tetap terjaga.
Mengeringkan dengan Baik
- Setelah dicuci, pastikan dutch oven benar-benar kering menggunakan kain mikrofiber untuk menghindari noda air dan menjaga kualitasnya dalam jangka panjang.
Tips untuk Memperpanjang Umur Dutch Oven
- Selalu keringkan dengan tangan setelah dicuci untuk mencegah karat dan noda air.
- Gunakan handuk kertas saat menyimpan untuk menyerap kelembapan dan menghindari bau tak sedap.
- Olesi minyak tipis secara berkala pada dutch oven besi cor untuk mencegah karat.
- Hindari perubahan suhu yang drastis, terutama pada dutch oven berlapis enamel dan keramik, agar tidak retak.
- Gunakan alas silikon atau tatakan saat memasak untuk mencegah kerusakan akibat panas langsung.
Merawat dutch oven dengan baik adalah kunci agar alat ini tetap tahan lama. Memahami jenis dutch oven yang dimiliki akan membantu dalam perawatannya. Dengan pembersihan rutin, seasoning (jika diperlukan), dan pengeringan yang tepat, dutch oven akan tetap dalam kondisi terbaik untuk bertahun-tahun mendatang.