Fimela.com, Jakarta Metode pemakaman tradisional seperti peti mati dan kremasi kini dianggap kurang ramah lingkungan. Pemakaman pohon atau yang juga dikenal dengan istilah tree burial muncul sebagai alternatif baru yang lebih berkelanjutan. Metode ini memungkinkan jenazah untuk disemayamkan di bawah pohon yang akan tumbuh menjadi pengingat kehidupan yang telah berlalu.
Metode pemakaman ini diterapkan pada Barbie Hsu, keinginan itu sempat diutarakan Barbie dan keluarga juga ingin dirinya beristirahat dengan tenang di tengah-tengah alam. Meski begitu, banyak penggemar yang mempermasalahkan proses pemakaman tersebut.
What's On Fimela
powered by
Konsep Pemakaman Pohon
Pemakaman pohon pada dasarnya menggabungkan proses penguburan jenazah dengan penanaman pohon. Jenazah yang telah dikremasi atau belum, diletakkan di dalam wadah yang dapat terurai secara alami, seperti peti mati dari bahan organik atau kapsul khusus. Wadah ini kemudian ditanam di dalam tanah bersama dengan bibit pohon yang dipilih. Seiring berjalannya waktu, jenazah akan terurai dan memberikan nutrisi bagi pertumbuhan pohon tersebut.
Keunggulan Pemakaman Pohon
- Ramah Lingkungan: Pemakaman pohon mengurangi dampak negatif pemakaman konvensional terhadap lingkungan. Tidak ada penggunaan bahan kimia berbahaya seperti formalin dan lahan yang dibutuhkan juga lebih sedikit.
- Simbol Kehidupan: Pohon yang tumbuh di atas makam menjadi simbol kehidupan yang terus berlanjut.
- Hal ini memberikan rasa nyaman dan kenangan yang positif bagi keluarga yang ditinggalkan.
- Ruang Hijau: Area pemakaman pohon dapat diubah menjadi hutan atau taman yang indah, memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan sekitar.
Pemakaman pohon adalah solusi pemakaman modern yang menggabungkan unsur lingkungan dan spiritual. Selain ramah lingkungan, metode ini juga memberikan simbol kehidupan yang kuat bagi keluarga yang ditinggalkan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, pemakaman pohon diperkirakan akan menjadi tren di masa depan.