Fimela.com, Jakarta WhatsApp telah meluncurkan fitur terbaru yang memberikan pengguna lebih banyak kendali atas privasi media yang mereka kirimkan. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat menghindari agar penerima tidak bisa menyimpan media seperti foto, video, atau file lainnya secara otomatis setelah diterima. Pembaruan ini merupakan bagian dari inisiatif WhatsApp untuk meningkatkan pilihan privasi bagi penggunanya. Saat ini, fitur tersebut masih dalam tahap pengujian beta dan diharapkan segera tersedia dalam versi stabil untuk perangkat Android.
Sebelumnya, secara otomatis WhatsApp menyimpan semua media yang diterima oleh pengguna ke dalam galeri perangkat mereka. Namun, dengan fitur yang baru ini, pengguna memiliki opsi untuk mengatur agar media yang dikirim hanya dapat dilihat dan tidak disimpan secara otomatis di galeri penerima. Langkah ini diambil untuk menjaga privasi pengguna dan mengurangi risiko penyalahgunaan media yang dibagikan di platform tersebut.
Selain itu, fitur ini juga memberikan pengguna kemampuan untuk mengelola riwayat percakapan mereka dengan lebih baik. Pengaturan baru ini memungkinkan pengguna untuk membatasi kemampuan mengekspor seluruh riwayat obrolan dalam percakapan yang menggunakan fitur privasi tingkat lanjut. Dengan demikian, ini memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pengguna WhatsApp dan meningkatkan rasa aman dalam berkomunikasi.
What's On Fimela
powered by
Pengembangan Fitur Privasi Baru di WhatsApp
WhatsApp terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman dan keamanan bagi penggunanya dengan meluncurkan berbagai fitur baru. Saat ini, mereka tengah mengembangkan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan penyimpanan otomatis media yang diterima oleh penerima pesan.
Fitur ini telah tersedia dalam versi beta untuk perangkat Android, di mana penerima pesan hanya dapat melihat media tanpa opsi untuk menyimpannya secara langsung ke perangkat mereka. Ini merupakan tambahan dari fitur privasi yang sudah ada sebelumnya, seperti "pesan yang menghilang" (disappearing messages). Dengan pembaruan ini, pengguna tidak hanya bisa mengaktifkan pengaturan untuk pesan teks yang hilang, tetapi juga untuk foto, video, dan berbagai jenis file lainnya.
Ini memberikan pengguna kontrol lebih dalam mengelola bagaimana media mereka ditangani oleh penerima. Langkah WhatsApp untuk menghadirkan fitur ini mencerminkan keseriusan mereka dalam menghadapi kekhawatiran yang semakin meningkat terkait privasi. Dengan adanya fitur ini, pengguna kini dapat merasa lebih aman ketika berbagi media pribadi, karena mereka memiliki kendali yang lebih besar atas perlakuan media setelah dikirim.
Mencegah Penyimpanan Otomatis Media oleh Penerima
Fitur baru yang diperkenalkan memiliki daya tarik tersendiri, terutama karena kemampuannya untuk menghentikan penyimpanan otomatis media di perangkat penerima. Sebelumnya, WhatsApp secara otomatis menyimpan semua media yang diterima oleh penggunanya, tetapi dengan pembaruan ini, pengguna kini memiliki opsi untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Untuk mencegah media yang mereka kirim tersimpan di perangkat penerima, pengguna hanya perlu mengaktifkan pengaturan privasi tingkat lanjut. Meskipun penerima masih dapat melihat foto dan video yang dikirim, media tersebut tidak akan otomatis tersimpan di galeri ponsel mereka. Fitur ini memberikan rasa aman tambahan bagi pengguna yang merasa khawatir tentang potensi penyalahgunaan media pribadi yang mereka kirimkan.
Walaupun media tidak disimpan secara otomatis, pengguna tetap memiliki pilihan untuk menyimpannya secara manual jika diinginkan. Dengan demikian, pengguna mendapatkan fleksibilitas lebih dalam mengelola media yang mereka bagikan, sehingga mereka dapat memiliki kendali penuh atas konten yang ingin disimpan atau dihapus.
Pembaruan Ini Akan Membatasi Ekspor Riwayat Percakapan
WhatsApp tidak hanya bertanggung jawab dalam mengelola penyimpanan media, tetapi juga menerapkan batasan pada kemampuan pengguna untuk mengekspor seluruh riwayat percakapan. Fitur ini akan diaktifkan ketika pengaturan privasi tingkat lanjut diaktifkan, sehingga pengguna tidak dapat mengekspor riwayat percakapan ke luar aplikasi WhatsApp.
Walaupun pembaruan ini membatasi ekspor riwayat obrolan, pengguna masih memiliki opsi untuk meneruskan pesan satu per satu. Dengan kata lain, meskipun tidak memungkinkan untuk mengekspor percakapan secara keseluruhan, pesan-pesan individu tetap dapat diteruskan kepada orang lain. Pembatasan ini dirancang untuk meningkatkan kontrol atas data pribadi dan mengurangi kemungkinan penyalahgunaan informasi yang terdapat dalam percakapan. Diharapkan fitur ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna yang ingin menjaga privasi mereka.
Fitur Privasi Tingkat Lanjut dan Pengaruhnya Terhadap Meta AI
Fitur privasi yang lebih canggih ini akan menghilangkan penggunaan Meta AI dalam percakapan yang telah diatur. Sebelumnya, Meta AI berfungsi untuk memberikan berbagai layanan dalam chat, seperti menjawab pertanyaan atau menciptakan gambar berdasarkan diskusi yang berlangsung. Dengan adanya fitur baru ini, pengguna yang memilih untuk mengaktifkan pengaturan tersebut tidak akan dapat memanfaatkan Meta AI dalam komunikasi mereka. Ini tentunya berdampak langsung pada cara orang berinteraksi di WhatsApp, karena mereka yang menginginkan privasi lebih tinggi harus rela melepaskan akses ke layanan berbasis AI yang ada.
Walaupun demikian, fitur ini masih dalam proses pengembangan dan mungkin akan mengalami penambahan atau perubahan sebelum diluncurkan secara resmi. WhatsApp terus melakukan penilaian untuk memastikan bahwa fitur ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para penggunanya. Seperti yang dinyatakan, "WhatsApp terus melakukan evaluasi untuk memastikan fitur ini memberikan manfaat maksimal bagi penggunanya." Dengan demikian, pengguna diharapkan dapat merasakan keseimbangan antara privasi dan kemudahan penggunaan layanan yang ditawarkan.
Tanya Jawab:
Q: Apa saja yang bisa dibatasi dengan fitur baru WhatsApp?
A: Pengguna bisa membatasi penyimpanan otomatis media (foto, video) di perangkat penerima serta mencegah ekspor riwayat percakapan.
Q: Apakah penerusan pesan masih bisa dilakukan?
A: Ya, meskipun riwayat percakapan tidak bisa diekspor, pesan masih bisa diteruskan kepada orang lain.