Fimela.com, Jakarta Salah satu produsen jam tangan mewah paling terkemuka di dunia asal Swiss—Jaeger-LeCoultre, baru saja mengumumkan sosok baru yang menggambarkan identitas dan nilai mereka secara sempurna. Baru-baru ini, mereka menunjuk aktris ternama asal Tiongkok—Zhang Ziyi, untuk menjadi Global Brand Ambassador terbaru mereka. Keputusan ini sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan Maison, yang selalu memadukan tradisi, inovasi, dan estetika abadi dalam setiap karyanya.
Zhang Ziyi sendiri bukan nama baru di panggung internasional. Ia dikenal luas lewat peran-peran ikoniknya di film-film besar yang melekat kuat dalam ingatan penonton. Namun, bukan hanya reputasinya sebagai aktris saja yang membuatnya dipilih, melainkan juga keanggunan, kekuatan, dan keteguhan karakter—nilai-nilai yang sangat dihargai oleh Jaeger-LeCoultre.
Kolaborasi ini tidak hanya sekadar menjalin hubungan merek dan selebritas, melainkan juga simbol keselarasan antara dua sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesempurnaan dan keindahan yang tak lekang waktu. Zhang Ziyi mewakili semangat ini melalui karier dan personalitasnya, sementara Jaeger-LeCoultre memberikan platform elegan yang menyatukan seni dan presisi horologi.
What's On Fimela
powered by
Perjalanan Dari Layar Lebar ke Dunia Horologi
Zhang Ziyi telah lama menjadi ikon perfilman—tidak hanya di Tiongkok—tapi juga di panggung dunia. Kesuksesannya dimulai pada tahun 2000 dengan film bertajuk “Crouching Tiger, Hidden Dragon,” film yang memopulerkan sosoknya secara global. Sejak itu, ia terus berkembang, tampil di film-film besar lainnya seperti “Hero”, “House of Flying Daggers”, dan “Memoirs of a Geisha”, yang membuktikan kemampuannya menghadirkan karakter berlapis dan kompleks.
Selain kemampuan akting, Zhang dikenal karena sikap profesional dan keteguhan dalam menjalani kariernya. Ia selalu mendalami setiap peran dengan detail, menjadikannya bukan sekadar aktris, melainkan seniman yang menghormati proses karya—yang sejalan dengan nilai tradisional Jaeger-LeCoultre, di mana setiap jam tangan dirakit dengan ketelitian tinggi dan penuh perhatian terhadap detail kecil.
Keanggunan Zhang juga menjadi nilai tambah dalam kolaborasi ini. Baik di atas panggung maupun di luar layar, ia terlihat memancarkan pesona dan gaya yang sophisticated—sesuatu yang selalu menjadi ciri khas jam tangan Jaeger-LeCoultre. Dengan itulah, kehadiran Zhang disebut-sebut sebagai perkuatan identitas merek yang elegan dan berkelas ini.
Kolaborasi Nilai Tradisi, Inovasi, dan Pesona Abadi
Kesamaan antara Zhang Ziyi dan Jaeger-LeCoultre tidak berhenti di prestasi dan keanggunan. Keduanya juga memiliki semangat mandiri dan inovatif yang menginspirasi. Zhang dikenal percaya pada pilihan dan langkahnya sendiri, sejalan dengan sejarah Jaeger-LeCoultre sebagai pelopor teknologi horologi yang terus memperbarui inovasi tanpa meninggalkan akar tradisi.
Nilai budaya dan tradisi juga sangat dijunjung tinggi dalam kemitraan ini. Jaeger-LeCoultre senantiasa melestarikan keterampilan tangan tradisional, sebuah aspek yang juga dekat dengan Zhang yang menghormati warisan seni sekaligus berani menerima tantangan baru di panggung dunia.
Dengan begitu, kolaborasi ini merupakan bentuk penghormatan atas nilai abadi dan keunggulan yang tak mudah pudar. Baik Zhang maupun Jaeger-LeCoultre sama-sama mengejar kualitas dan dampak jangka panjang dalam karya dan karier mereka—sebuah fondasi kuat untuk kemitraan yang berkelanjutan.
CEO Jaeger-LeCoultre—Jérôme Lambert, menyatakan kegembiraannya menyambut Zhang Ziyi ke dalam keluarga besar Maison, “Bakat luar biasa, dedikasi, dan keanggunan Zhang Ziyi sepenuhnya menggambarkan nilai-nilai inti kami,” ujarnya. “Kami yakin kemitraan ini akan menampilkan sisi seni, warisan budaya, dan keunggulan yang abadi—baik dalam karya Zhang maupun jam tangan kami.”
Kehadiran Zhang sebagai wajah baru Jaeger-LeCoultre juga akan diperkenalkan secara luas melalui kampanye global yang akan diluncurkan bulan Juli ini. Kampanye ini diharapkan dapat memperkuat koneksi antara Maison dengan individu yang mencerminkan kekuatan, keanggunan, serta apresiasi mendalam terhadap seni dan kualitas.