Fimela.com, Jakarta Cita rasa khas rempah Indonesia tak hanya memikat lidah di dalam negeri, tapi juga merambah dunia. Bagi para perantau Indonesia yang tinggal di luar negeri, kerinduan akan masakan tanah air sering kali menjadi hal yang paling sulit dilawan. Gurihnya nasi padang, sedapnya soto, hingga kehangatan semangkuk Indomie rebus semua jadi pengingat akan rumah.
Menariknya, kini warung dan restoran khas Indonesia tak hanya jadi tempat pelipur rindu bagi diaspora, tapi juga mulai diminati warga lokal. Mereka terpikat oleh rasa autentik dan kekayaan bumbu yang ditawarkan kuliner Nusantara.
What's On Fimela
powered by
Didukung Negara dengan Hadirnya Indonesia Spice Up The World
Upaya mempopulerkan kuliner Indonesia di mancanegara juga mendapat dukungan langsung dari pemerintah melalui program “Indonesia Spice Up The World” (ISUTW). Diluncurkan sejak tahun 2020 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, program ini menjadi bagian dari strategi gastrodiplomacy yakni menjadikan makanan sebagai duta budaya.
Target ambisiusnya adalah menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri hingga akhir 2024. Meski hingga kini baru tercapai sekitar 1.500 restoran, langkah ini tetap menjadi tonggak penting dalam mengenalkan hidangan seperti rendang, sate, nasi goreng, dan gado-gado ke panggung kuliner global.
Selain itu pemerintah juga menarik wisatawan kuliner lewat artisan food tour, thematic travel di dalam negeri, dan memperkuat citra kuliner sebagai daya tarik wisatawan global. Secara ekspor rempah, pada periode Januari–Nov 2023 tercatat sebesar USD 564 juta, dan hingga Sept 2024 hanya sekitar USD 469 juta jauh dari target USD 2 miliar
Kehadiran Warung Sederhana hingga Restoran Mewah
Tak melulu soal restoran mewah, geliat kuliner Indonesia di luar negeri juga terlihat dari menjamurnya warung dan kedai rumahan yang menjajakan makanan khas dengan konsep hangat dan sederhana. Berikut beberapa contohnya:
Tambuah Mas
Bagi perantau asal Indonesia atau pencinta kuliner Nusantara di Singapura, Tambuah Mas Indonesian Restaurant adalah salah satu destinasi wajib. Berdiri sejak tahun 1981, Tambuah Mas dikenal sebagai salah satu restoran Indonesia tertua di Singapura yang mempertahankan keaslian rasa Minang, Jawa, dan Sunda dalam setiap sajiannya.
Mengusung arti “tambahkan lagi” dalam bahasa Minang, Tambuah Mas memang selalu bikin ketagihan. Menu andalan seperti Tahu Telur, Rendang Sapi, Ayam Goreng Istimewa, dan Sayur Lodeh selalu berhasil mengobati rindu kampung halaman.
Warkop NYC – New York, Amerika Serikat
Warung khas Indonesia yang menyajikan Indomie goreng/rebus dengan berbagai topping seperti telur dan kornet. Tersedia juga camilan seperti tempe dan bakwan. Menunya yang familiar dengan harga terjangkau (mulai dari USD 3 atau sekitar Rp 48 ribu) menjadikannya favorit baik bagi warga Indonesia maupun warga lokal.
Indobowl – Genting Highlands (Malaysia), Singapura & Brunei
Mengusung konsep kekinian, Indobowl menyajikan beragam olahan Indomie, seperti dendeng balado, lamb chop, dan ayam salted egg. Menunya juga mencakup sate madura dan nasi lengkap, cocok untuk penikmat makanan pedas dan gurih. Harga mulai dari SGD 9,90 hingga SGD 49,90 untuk porsi jumbo.
Cafe Warung Pas – Amsterdam, Belanda
Dikelola oleh Ika Petra Moerbeek, perempuan asal Sleman, bersama suaminya yang warga Belanda, Cafe Warung Pas menghadirkan suasana warmindo yang khas, lengkap dengan Indomie topping telur, sayur, hingga bakso, plus camilan seperti risol dan tempe mendoan. Harga satu porsi lengkap sekitar 7,5 Euro (~Rp 131 ribu).
Spandershoeve – Hilversum, Belanda
Restoran keluarga yang menyajikan masakan Indonesia dalam gaya fine dining. Uniknya, Spandershoeve pernah menyandang bintang Michelin, menjadikannya salah satu pionir kuliner Indonesia di panggung Eropa.
Wayan – New York, Amerika Serikat
Restoran kelas atas ini adalah buah karya pasangan Cédric dan Ochi Vongerichten, yang memadukan teknik kuliner Prancis dengan kekayaan tradisi Indonesia. Menu seperti Rendang Escargot, Lobster Noodles dengan mentega lada hitam, Avocado Gado-gado, serta Pandan Custard menunjukkan bagaimana masakan Indonesia dapat tampil modern tanpa kehilangan ruhnya.
Keberadaan restoran dan warung Indonesia di luar negeri adalah lebih dari sekadar usaha kuliner—ia adalah duta rasa, aroma, dan budaya. Dari gerobak warmindo hingga meja fine dining, kekayaan rasa Indonesia terus menjangkau dunia.
Dengan program Indonesia Spice Up The World dan semangat diaspora, harapannya bukan hanya jumlah restoran yang tumbuh, tetapi juga pengakuan dunia terhadap kekayaan kuliner yang selama ini kita miliki: kuat rasa, kaya cerita.