Rahasia Mengatur Keuangan Keluarga agar Tetap Aman dan Terkendali

Zahara Marsellina PutriDiterbitkan 30 Oktober 2025, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjaga kestabilan keuangan keluarga bukan sekadar soal berapa banyak uang yang masuk, tapi juga bagaimana cara mengelolanya dengan bijak. Dengan pengeluaran rumah tangga yang terus meningkat, penting bagi setiap keluarga untuk memiliki strategi finansial yang jelas agar bisa hidup lebih tenang tanpa khawatir soal uang setiap akhir bulan. Beberapa langkah sederhana seperti mencatat pengeluaran hingga merencanakan belanja bisa menjadi awal yang baik menuju keuangan yang lebih sehat.

Dilansir dari timeformoremetime.com (8/10), berikut langkah jitu mengatur keuangan keluarga:

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Catat dan Pantau Semua Pengeluaran

Catat seluruh pengeluaran baik besar maupun kecil/copyright pexels/Mikhail Nilov

Langkah pertama menuju kebebasan finansial adalah mengetahui kemana uangmu pergi. Dengan mencatat setiap pengeluaran, baik kecil maupun besar, kamu bisa melihat pola belanja keluarga dan menemukan area yang bisa dihemat. Gunakan aplikasi pencatat keuangan, spreadsheet, atau bahkan buku catatan sederhana, yang penting adalah konsistensi. Dari sini, kamu bisa mulai membuat keputusan keuangan dengan lebih sadar dan terarah.

3 dari 6 halaman

2. Periksa dan Tinjau Tagihan Secara Rutin

Periksa seluruh tagihan secara rutin agar tetap on track/copyright pexels/olia danilevich

Jangan pernah menganggap tagihan rumah tangga sebagai hal yang tetap dan tak bisa diubah. Memeriksa tagihan listrik, air, internet, dan kartu kredit secara rutin dapat membantumu menghindari biaya tersembunyi atau kesalahan pembayaran. Selain itu, cobalah untuk menegosiasikan tarif dengan penyedia layanan atau mencari alternatif yang lebih hemat. Kebiasaan kecil ini bisa menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang.

4 dari 6 halaman

3. Hentikan Langganan yang Tidak Diperlukan

Hindari mengeluarkan uang untuk berlangganan hal yang kurang penting/copyright pexels/cottonbro studio

Banyak keluarga tidak sadar bahwa mereka masih membayar layanan berlangganan yang sudah jarang digunakan. Entah itu aplikasi streaming, gym membership, atau layanan digital lain, semua itu bisa menumpuk jadi pengeluaran besar. Lakukan evaluasi rutin terhadap daftar langganan dan hentikan yang tidak penting. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan uang tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat bagi keluarga.

5 dari 6 halaman

4. Batasi Pengeluaran dan Tetapkan Batas Belanja

Tetapkan batasan untuk pengeluaran belanjaan perkategori/copyright pexels/Worldspectrum

Setelah mengetahui pola pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menetapkan batas belanja untuk setiap kategori, seperti hiburan, makan di luar, atau belanja kebutuhan pribadi. Kamu juga bisa menerapkan periode “no-spend” untuk membantu menekan keinginan berbelanja impulsif. Dengan membatasi pengeluaran, keluarga bisa lebih disiplin dan memiliki peluang lebih besar untuk menabung.

6 dari 6 halaman

5. Rencanakan Pengeluaran Tidak Terduga

Rencanakan tabungan untuk pengeluaran tidak terduga/copyright pexels/Bich Tran

Tidak semua pengeluaran bisa diprediksi. Biaya servis kendaraan, hadiah musiman, atau kebutuhan sekolah anak sering kali muncul di luar rencana. Untuk mengantisipasinya, sisihkan dana khusus yang disebut sinking fund. Dengan cara ini, kamu tetap siap menghadapi pengeluaran tak terduga tanpa mengganggu anggaran utama keluarga.

Mengatur keuangan keluarga tidak harus rumit, asal dilakukan dengan disiplin dan konsistensi. Dengan lima langkah di atas, kamu bisa menciptakan sistem finansial yang lebih terkontrol dan seimbang. Keuangan yang sehat bukan hanya tentang menabung, tapi juga tentang kebiasaan cerdas dalam mengelola uang. Mulailah dari langkah kecil hari ini, dan rasakan dampaknya bagi kestabilan keuangan keluargamu.