Berkebutuhan Khusus, Karya Seniman Down Syndrome Diego Berel Terpajang di London hingga Hotel Bintang Lima

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 22 Oktober 2025, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap anak yang lahir di dunia memiliki keunikan masing-masing. Tak terkecuali Diego Berel yang terlahir dengan down syndrome. Meski memiliki kondisi khusus, Diego Berel tidak pernah kekurangan perhatian dan kasih sayang dari sang ibu, Sandra Berel. Dukungan, doa, dan cinta tanpa syarat dari ibunda menjadi kekuatan yang luar biasa untuk bisa membentuk Diego Berel menjadi sosok seniman lukis abstrak berprestasi yang karyanya sudah diakui di kancah internasional.

Berbeda dengan anak down syndrome lainnya yang cenderung hiperaktif, Diego Berel justru tidak banyak bicara dan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Sandra Berel, khawatir anaknya tidak mandiri di tengah kehidupan sosial.

Tanpa bekal pengetahuan apalagi pengalaman, Sandra Berel menjalani proses yang panjang bersama Diego. Dimulai dari menerima kondisi Diego yang berbeda.

"Punya something yang different. Saya tuh pasti akan meminta sama Tuhan. Apa kira-kira yang membuat dia bisa mandiri. Kami selalu berdoa, apalagi dengan kondisi khusus seperti ini, yang buat kami itu benar-benar masih asing. Karena kami gak pernah ada keluarga yang seperti itu dan menghadapi itu. Jadi semuanya itu memang berproses," kata Sandra kepada Fimela.

Memasukkan Diego ke sekolah berkebutuhan khusus yang ternyata membuat sang anak menemukan dunianya. Di sekolah tersebut, Diego mendapat banyak pelatihan, mulai dari musik, olahraga, membatik, dan masih banyak lagi. Namun Diego bisa menemukan jati dirinya dengan melukis.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Berbuah prestasi gemilang

Intip cerita Diego Berel, seniman lukis abstrak yang berprestasi (@sheratonjakarta)

Dari laporan gurunya, Diego sangat menikmati pelajar seni. Sebagai orangtua, tentu Sandra merasa bangga mengetahui bakat terpendam sang putra di dunia melukit. Dari situlah Sandra mendorong Diego agar fokus dalam mengasah kemampuannya di dunia seni.

"Saya kerjasama dengan sekolah yang juga support. adi kita sering membuat pameran. Bersama membawa nama sekolah dan itu terus berlanjutan. Dan kita pun juga harus memotivasi dia," kata Sandra.

Tidak hanya sekadar mengasah kemampuan melukis Diego, Sandra pun juga mengajarkan konsep komitmen kepada sang putra. Bagi Diego, melukis banyak hanya sekadar hobi apalagi pengalih perhatian melainkan juga sarana terapi agar ia mampu melatih menggerakkan tangan dan mengintegrasikan imajinasi yang menghasilkan sebuah karya.

Dedikasi dan ketulusan Sandra mendorong Diego ternyata membuahkan hasil. Karya lukisan Diego sudah terpajang di mana-mana. Seperti karya yang berjudul Balinese Penjor yang sukses menarik pasar internasional. Lukisan ini terpajang di The Holy Art Gallery di London, pada 2022. Karyanya juga mendapat apresiasi internasional dengan mendapat penghargaan kategori abstrak Art Show Int’l Gallery di Los Angeles dan World Youth Skills Day, sebagai pemuda Indonesia yang telah menerima pengakuan internasional atas prestasi mereka di bidang masing-masing.

Di Indonesia, karya Diego Berrel terpajang di sejumlah hotel bintang lima yang menjadi momen penting bagi perjalanan hidupnya. Diego Berel mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Apurva Kempinski Bali di acara Gallery of Art yang bertajuk Art Beyond Boundaries. Karyanya dipamerkan secara publik pada 29 November 2024 hingga Januari 2025.

3 dari 3 halaman

Karya seni yang terpajang

Intip cerita Diego Berel, seniman lukis abstrak yang berprestasi (@sheratonjakarta)

Terbaru, Diego Berel berkolaborasi dengan Sheraton Grand Jakarta Gandaria City di momen selebrasi 10 tahun hotel tersebut. Dalam kampanye yang bertajuk The Grand Expression, Diego Berel mengambil bagian untuk memamerkan karyanya yang vibrant. Karya Diego diimplementasikan Sheraton Grand Jakarta ke dalam merchandise eksklusif anniversary yang bertajuk The Art of Stay.

Karya Diego yang bertajuk Cheerfull dan Universe ditampilkan dalam koleksi totebag dan tumbler yang bisa dibeli oleh pengunjung hotel. Hasil keuntungan penjualan merchandise akan disumbangkan untuk mendukung perjalanan karier Diego Berel sebagai seniman abstrak.

Deretan prestasi yang telah Diego Berel raih menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya. Justru bisa menjadi kekuatan untuk tampil bersinar di panggung internasional.

"Kta harus bisa menerima apapun kekurangan dia. Dibarengi dengan doa dan minta petunjuk pada Tuhan. Saya percaya Tuhan punya rencana yang baik buat hidupnya. Jadi kita yang dititipi (anak) harus diterima, dijalani, kita usahakan," tutup Sandra Berel.