Fimela.com, Jakarta Menjelang akhir tahun, Bali kembali bersinar bukan hanya lewat gemerlap lampu dan irama ombak yang menenangkan, tetapi juga lewat semangat baru dalam merayakan musim liburan dengan lebih sadar, hangat, dan bermakna.
Di tangan Four Seasons Resorts Bali, kemewahan tidak lagi sekadar tentang kemegahan fasilitas atau pemandangan eksotis. Tahun ini, dua resort bersaudara, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dan Four Seasons Resort Bali at Sayan, mengajak para tamunya merasakan pengalaman liburan yang selaras dengan alam, budaya, dan spiritualitas, terinspirasi oleh filosofi Tri Hita Karana, ajaran luhur Bali tentang keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Dengan semangat “Celebrate with Purpose,” Four Seasons Resorts Bali menghadirkan rangkaian program liburan akhir tahun yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan yang mendalam. Dari lebah yang menebar kehidupan di tepi laut hingga padi yang tumbuh subur di lembah Ubud, inilah kemewahan yang memberi makna.
Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay: Bee Kind, Bee Festive, Bee the Change
Di Jimbaran Bay, tema keberlanjutan berpusat pada lebah, penyerbuk kecil yang berperan besar bagi kehidupan. Resort ini menjadikan lebah sebagai simbol keseimbangan alam sekaligus panggilan untuk bertindak lebih sadar terhadap lingkungan.
Baru saja meraih penghargaan Michelin Key dan dinobatkan sebagai salah satu Top 10 Resorts in Asia oleh Travel + Leisure, Four Seasons Jimbaran Bay membuktikan bahwa kemewahan sejati kini juga berarti memberi kembali pada alam.
Beberapa sorotan program keberlanjutannya termasuk:
1. Pohon Natal dari Bambu Berkelanjutan
Alih-alih hiasan sintetis, resort ini memamerkan pohon Natal unik berbahan bambu lokal, berhias ornamen lebah emas. Pohon ini tak hanya memancarkan kehangatan visual, tetapi juga pesan kuat tentang harmoni dan kolaborasi antara manusia dan alam.
2. “One Guest, One Hive”, Program Konservasi Lebah Bali
Untuk setiap tamu yang menginap pada periode 24 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, resort akan mensponsori satu sarang lebah baru di Bali. Langkah ini bertujuan menjaga populasi lebah dan mendukung keanekaragaman hayati lokal, menjadikan setiap liburan sebagai kontribusi nyata bagi lingkungan.
3. Festive Cocktails for a Cause
Para tamu dapat menikmati koktail madu racikan khusus, di mana sebagian hasil penjualannya akan disumbangkan ke program pelestarian lebah setempat. Sebuah selebrasi manis yang memberi dampak positif.
4. Hive-to-Table Dining
Lima restoran dan bar di resort ini menghadirkan hidangan dan minuman berbahan dasar madu lokal dengan konsep zero waste. Dari sajian manis hingga gurih, semuanya dirancang untuk memperlihatkan betapa alam dan kuliner bisa saling mendukung dalam harmoni.
5. Spa Ramah Lingkungan: Bee Radiant Ritual & Food for the Skin Replenisher
Di The Healing Village Spa, tamu dapat menikmati perawatan tubuh berbahan dasar madu mentah dan bahan organik lokal. Ritual ini bukan sekadar relaksasi, tetapi bentuk penghormatan pada kekuatan penyembuhan alami yang ditawarkan bumi.
Four Seasons Resort Bali at Sayan: Plant the Seeds for a New Beginning
Sementara itu, di tengah rimbunnya hutan tropis Ubud, Four Seasons Resort Bali at Sayan menghadirkan pengalaman yang lebih kontemplatif: menanam benih kehidupan baru, baik secara harfiah maupun spiritual.
Resort pemenang Forbes Five-Star dan peraih Michelin Key ini mengangkat simbol padi dan teratai, dua lambang kesucian, pertumbuhan, dan transformasi dalam budaya Bali. Di sini, setiap momen perayaan menjadi kesempatan untuk memulai kembali.
Beberapa program yang mencerminkan filosofi ini antara lain:
1. Tree of Intentions: Pohon Harapan untuk Awal Baru
Pohon Natal di Sayan terbuat dari daun pisang dan bahan alami lokal, bebas dari plastik dan material sintetis. Para tamu diajak menulis harapan mereka dan menggantungkannya di pohon, simbol menanam benih kebaikan untuk tahun yang akan datang.
2. Rituals of Renewal di The Sacred River Spa
Serangkaian ritual holistik seperti Tirta Ening (pembersihan diri dengan air suci sungai) dan Earth Rising (perawatan grounding untuk keseimbangan tubuh dan pikiran) dirancang untuk membantu tamu melepaskan energi lama dan menyambut yang baru.
Pada 1 Januari, sesi meditasi khusus bertajuk Meaningful Manifestation Meditation dipandu oleh wellness mentor Ibu Fera, mengajak tamu menetapkan niat positif untuk tahun 2026.
3. Farm-to-Fork Culinary Experience
Program kuliner di Sayan mengedepankan bahan pangan dari pertanian lokal dan zero-mile ingredients, memastikan setiap hidangan tiba di meja tanpa jejak karbon berlebih. Menu padi, hidangan nabati, dan resep warisan leluhur Bali disajikan di Ayung Terrace, Riverside Café, dan Sokasi.
Sementara itu, di Jati Bar, para tamu dapat menikmati minuman campuran berbasis beras dan herbal liar dari hutan sekitar.
4. A Day in the Life of a Balinese Farmer
Bagi yang ingin merasakan kehidupan Bali sejati, pengalaman ini memungkinkan tamu menanam padi bersama petani lokal, memasak hidangan tradisional, menjalani ritual pembersihan di spa, dan menutup hari dengan santap siang di tepi sungai. Sebuah perjalanan menyentuh yang menghubungkan manusia, budaya, dan alam secara utuh.