Cara Mengatasi Patah Hati dengan Pelan-Pelan agar Kamu Baik-Baik Saja

Ayu Puji LestariDiterbitkan 06 November 2025, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Patah hati selalu datang tanpa mengetuk. Kadang kamu sudah berusaha sebaik-baiknya untuk menjaga hubungan, berharap semuanya berjalan mulus, tapi kenyataan berkata lain. Rasanya seperti ada ruang kosong di dada, kepala penuh pertanyaan, dan hari-hari terasa berat. Tapi, kamu perlu tahu satu hal: patah hati bukan akhir dari hidupmu, ini hanya bagian dari perjalananmu menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana.

Kalau kamu sedang berada di fase ini, pelan-pelan ya. Kamu tidak harus langsung baik-baik saja. Kamu juga berhak menangis, mundur, istirahat, dan belajar menerima. Dan aku di sini akan menemani kamu melewati tahap-tahap penyembuhan dengan cara yang lembut.

2 dari 6 halaman

1. Izinkan Dirimu Merasa Sedih

Kamu boleh menangis sepanjang hari, dan itu hal yang wajar./Copyright Fimela - Risang Abel

Kadang, kita ingin cepat move on sampai-sampai menahan semua rasa sakit itu. Tapi sebenarnya, yang kamu butuhkan justru adalah memberi ruang untuk merasakan. Menangislah kalau memang ingin menangis. Tulis isi hatimu. Ceritakan pada sahabat yang kamu percaya. Kesedihan itu bukan kelemahan—itu adalah cara tubuhmu menyembuhkan diri.

3 dari 6 halaman

2. Lepaskan Narasi “Aku Tidak Cukup”

Lepaskan narasi bahwa kamu tidak cukup baik./(Foto dok: Freepik/EyeEm).

Setelah hubungan berakhir, pikiran kita sering mengarah ke kalimat-kalimat menyakitkan seperti:

 

“Aku kurang baik.”

“Seandainya aku lebih perhatian.”

“Dia tidak memilih aku karena aku tidak pantas.”

 

Hubungan berakhir bukan selalu karena kamu kurang. Dalam hubungan, ada dua hati yang harus sejalan. Kalau satu tidak bisa lagi berjalan bersama, bukan berarti kamu tidak layak dicintai. Kamu tetap berharga. Kamu tetap pantas mendapatkan cinta yang hangat dan penuh penerimaan.

4 dari 6 halaman

3. Beri Jarak dari Segala Hal yang Mengingatkannya

unfollow, mute, atau block agar kamu tak terhubung dengannya itu bukan hal yang buruk./copyright pexels/Rulo Davila

Tidak apa-apa untuk unfollow, mute, atau block. Ini bukan drama, bukan dendam, tapi bentuk perlindungan diri. Hati yang sedang sembuh perlu ruang. Melihat postingannya, mendengar lagu kesukaannya, atau membaca chat lama hanya akan membuka luka yang sama lagi dan lagi.

5 dari 6 halaman

4. Isi Kembali Hidupmu dengan Hal-Hal Kecil yang Membuatmu Bernapas Lega

Lakukan hal yang membuatmu merasa bahagia./Copyright freepik.com/author/freepik

Saat patah hati, dunia terasa mengecil hanya di sekitar rasa sakitmu. Itu sebabnya, kamu perlu membawa hidupmu kembali ke tengah dengan hal-hal sederhana, seperti:

  • Jalan sore menikmati udara segar
  • Minum kopi atau teh hangat favoritmu
  • Mendengarkan lagu yang menenangkan
  • Merawat tanaman
  • Membaca buku ringan
  • Menonton film yang bikin kamu tersenyum

Penyembuhan tidak harus besar dan dramatis. Kadang, ia tumbuh dari hal-hal kecil yang kamu lakukan setiap hari.

6 dari 6 halaman

5. Sadari Bahwa Kamu sedang Bertumbuh

Patah hati dan sembuh darinya adalah bagian dari bertumbuh. (Photo by Hisu lee on Unsplash)

Mungkin sekarang rasanya tidak ada yang baik dari semua ini. Tapi suatu hari nanti, kamu akan melihat kembali masa ini sebagai titik penting dalam perjalananmu. Kamu akan berkata:“Aku pernah patah, tapi aku bangkit. Aku pernah jatuh, tapi aku belajar.”

Proses ini mengajarkan kamu cara mencintai diri sendiri, cara menetapkan batasan, cara memilih siapa yang layak tinggal di hidupmu.Dan percaya atau tidak, hatimu akan pulih. Ketika kamu mulai merasa sedikit lega, meskipun hanya 1% saja, itu sudah langkah besar.