Fimela.com, Jakarta Dalam dunia fashion dan aksesori mewah, terkadang sebuah momen muncul yang membuat satu merek yang tadinya khas lokal atau spesial menjadi buah bibir global. Kasus tas dari merek Jepang Hamano adalah salah satunya.
HAMANO juga dikenal sebagai HAMANO Inc. adalah sebuah perusahaan barang kulit mewah asal Jepang yang telah berdiri selama lebih dari 140 tahun dan menjadi saksi transformasi keusungan mode Jepang dari zaman Meiji hingga kini.
Filosofi mereka: “to craft fine products from the standpoint of the user” — artinya bukan sekadar produksi massal, namun memberi perhatian tinggi pada kualitas, bahan, dan detail pengerjaan. Berasal dari Nagano, Jepang , brand ini juga memiliki reputasi tinggi di kalangan pengguna yang mencari tas formal, elegan, dan bertahan lama—termasuk dipercaya oleh kalangan istana atau keluarga kerajaan Jepang
Model yang Viral, “Grace Delight Tote”
Model yang kini sedang booming adalah Grace Delight Tote, yang menarik perhatian publik setelah dipakai oleh Sanae Takaichi, Perdana Menteri Jepang.
Harga ritel sekitar ¥136.000 (yen Jepang) atau setara dengan 13 juta rupiah, tas ini terbuat dari bahan kulit aslu berkualitas tinggi. sehingga memiliki kesan formal, daya tahan yang lama, dan mopdel yang timeless.
Kenapa Bisa Viral?
Beberapa faktor yang membuat HAMANO dan tas Grace Delight menjadi tren:
1. Dikenakan oleh figur publik penting
* Ketika PM Takaichi terlihat membawa tas ini dalam beberapa kesempatan resmi, foto-foto tersebut tersebar luas dan membuat publik penasaran.
* Efek “influencer” gaya dalam ranah kaum profesional wanita: ketika tokoh publik memakai sesuatu, maka merek tersebut otomatis mendapatkan exposure tinggi.
2. Kualitas + narasi “heritage” yang kuat
Merek HAMANO memang sudah lama punya reputasi dan sejarah panjang, bukan “baru muncul”. Hal ini memberikan nilai prestise dan keaslian.
Karena “Made in Japan”, craftsmanship, dan material kulit yang baik, maka brand ini terasa sebagai alternatif yang lebih serius dibanding sekadar fashion yang masal.
3. Ketepatan dalam tren, profesional tetapi elegan
Model tasnya sesuai untuk suasana formal atau semi-formal (kantor, acara resmi) tapi tetap dipakasi sehari-hari, Ini membuat tasnya fleksibel dan diinginkan.
4. Keterbatasan & eksklusivitas
Karena produksi tidak massal dan permintaan naik drastis, banyak unit sold-out atau daftar tunggu panjang. Contohnya: pesanan menumpuk hingga setara 6 bulan produksi. Efek scarcity ini menyebabkan percepatan “viral” karena siapa-siapa ingin memilikinya segera.
Luxury tak selalu mendominasi
Merek seperti HAMANO menunjukkan bahwa alternatif luxury tidak selalu berasal dari merek Barat besar (Prada, Hermès, dll). Ada merek Asia-Jepang yang mampu bersaing dari sisi kualitas dan cerita.
Karena produksi terbatas, harga bisa lebih tinggi dari estimasi awal. Bahkan jauh sebelum PM Takaichi memakai tas ini, keluarga kekaisaran jepang terdahulu pernah memberikan Hamano bag sebagai hadiah untuk Putri Diana.