5 Pasangan Zodiak yang Paling Mudah Bertengkar

Aries dikenal spontan, blak-blakan, dan kadang terlalu jujur. Sementara Cancer sangat emosional dan mudah tersinggung. Ketika Aries bicara tanpa filter, Cancer bisa langsung menarik diri atau merasa diserang.

Di sisi lain, Aries menganggap Cancer terlalu “baperan”. Kombinasi ini sering bikin keduanya bertengkar karena salah paham. Padahal, kalau bisa saling memahami, mereka sebenarnya saling melengkapi. Aries mengajarkan keberanian, sementara Cancer mengingatkan pentingnya empati.

Taurus mencari stabilitas, rutinitas, dan kepastian. Aquarius justru mencintai kebebasan, spontanitas, dan ide-ide baru. Taurus bisa merasa diabaikan saat Aquarius terlalu sibuk dengan dunia dan ide-idenya sendiri.

Sebaliknya, Aquarius merasa terkekang dengan gaya hidup Taurus yang dianggap terlalu “aman”. Ketegangan sering muncul karena kebutuhan keduanya sangat berbeda. Tapi kalau berhasil kompromi, mereka bisa menciptakan keseimbangan antara kenyamanan dan kebebasan.

Gemini suka berkomunikasi dan sering berubah-ubah, sementara Virgo perfeksionis dan terlalu memperhatikan detail. Gemini menganggap Virgo terlalu cerewet dan mengkritik hal kecil, sedangkan Virgo merasa Gemini tidak konsisten dan kurang serius.

Pertengkaran mereka biasanya bukan soal besar, tapi hal-hal kecil yang menumpuk. Namun, kalau bisa belajar menghargai cara berpikir satu sama lain, keduanya justru bisa jadi tim yang hebat. Virgo merapikan ide Gemini, dan Gemini membantu Virgo lebih santai.

Leo dan Scorpio sama-sama kuat, dominan, dan punya keinginan besar untuk mengontrol arah hubungan. Ketika dua pribadi ini bersatu, percikan emosi bisa dengan mudah berubah jadi api.

Leo butuh pujian dan perhatian, sementara Scorpio butuh rasa aman dan kejujuran total. Begitu ada rasa curiga atau ego yang tersinggung, pertengkaran bisa jadi sengit. Tapi anehnya, chemistry mereka begitu kuat sampai sering kembali bersama, meski setelah “perang dunia kecil”.

Sagittarius spontan dan suka kebebasan, sementara Capricorn realistis dan berorientasi pada tujuan. Capricorn bisa menganggap Sagittarius terlalu santai dan tidak punya arah, sedangkan Sagittarius merasa Capricorn terlalu kaku dan serius.

Mereka sering berdebat soal gaya hidup dan prioritas. Tapi kalau keduanya belajar saling menghargai. Capricorn menurunkan sedikit ekspektasi, dan Sagittarius lebih disiplin, hubungan ini bisa berkembang jadi pasangan yang saling melengkapi.

Pertengkaran dalam hubungan sebenarnya bukan tanda tidak cocok, tapi justru bagian dari proses saling memahami. Setiap pasangan punya “zona benturan” masing-masing yang penting adalah bagaimana keduanya belajar mengelola perbedaan dengan empati, bukan ego.