Kesalahan Pakai Softlens yang Bisa Bikin Mata Iritasi

Anisya FandiniDiterbitkan 12 Desember 2025, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang memakai softlens karena ingin tampil lebih percaya diri atau merasa lebih nyaman dibandingkan kacamata. Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan kecil yang dapat membuat mata mudah iritasi dan bahkan berisiko menyebabkan infeksi. Salah satu yang paling sering terjadi adalah lupa mencuci tangan sebelum memakai atau melepas softlens. Tangan yang kotor membawa bakteri yang bisa langsung berpindah ke mata dan memicu kemerahan, gatal, hingga peradangan.

Selain itu, memakai softlens terlalu lama juga menjadi kesalahan umum. Mata membutuhkan oksigen, sementara softlens membatasi alirannya. Ketika dipakai melebihi waktu yang dianjurkan, mata bisa terasa kering, panas, dan iritasi. Kebiasaan memakainya saat tidur juga memperparah kondisi karena membuat mata semakin kekurangan oksigen. Sayangnya, banyak pengguna softlens yang menganggap hal ini sepele.

Tak hanya itu, sering kali orang mengganti cairan softlens tidak secara rutin. Bakteri dapat berkembang dengan cepat pada cairan yang sudah lama atau tidak diganti dengan benar. Ini membuat softlens menjadi tempat berkembang biak kuman yang berbahaya bagi mata.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Produk Softlens dan Cairan yang Tidak Sesuai Bisa Memicu Iritasi

Ganti cairan softlens secara berkala/copyright pexels/Nataliya Vaitkevich

Tidak semua softlens aman untuk semua orang, terutama bagi pengguna dengan mata sensitif. Menggunakan softlens dengan bahan yang kurang cocok dapat memicu rasa perih, kemerahan, atau bahkan bengkak. Softlens dengan kadar air terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membuat mata semakin kering jika tidak sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

Cairan pembersih yang tidak cocok juga dapat menyebabkan iritasi. Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap kandungan tertentu dalam solution softlens, seperti pengawet atau bahan sterilizer. Inilah sebabnya penting untuk memperhatikan label, memilih produk yang terdaftar resmi, dan memahami apa yang cocok untuk kondisi mata sendiri.

Selain itu, kebiasaan membeli softlens murah tanpa kualitas terjamin juga berbahaya. Softlens palsu atau tidak memiliki izin edar sering dibuat dari bahan yang tidak aman, yang dapat mengikis kornea atau menyebabkan infeksi jangka panjang. Mata adalah organ sensitif, sehingga kualitas softlens tidak boleh dianggap remeh.

3 dari 3 halaman

Cara Merawat Softlens agar Mata Tetap Sehat

Bersihkan softlens dengan cairan pembersih secara rutin/copyright pexels/Nataliya Vaitkevich

Merawat softlens dengan benar adalah kunci mencegah iritasi dan infeksi. Langkah pertama adalah selalu mencuci tangan sebelum menyentuh softlens atau area mata. Gunakan sabun tanpa pewangi untuk menghindari residu yang dapat mengiritasi mata. Softlens juga harus dibersihkan setiap kali selesai digunakan dengan cairan khusus, bukan air keran atau air biasa yang mengandung mikroorganisme berbahaya.

Pastikan untuk mengganti cairan softlens setiap hari dan membersihkan wadahnya secara rutin. Wadah yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang bakteri meski terlihat kering. Jangan lupa membuang softlens sesuai masa pakainya, baik itu harian, bulanan, atau tahunan. Menggunakannya melebihi batas waktu hanya memperbesar risiko mata iritasi.

Jika mata mulai terasa merah, perih, atau sensitif setelah memakai softlens, lebih baik hentikan pemakaian sementara dan periksa kondisi mata. Mengabaikan tanda-tanda ini bisa membuat iritasi berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.

Softlens bisa membuat penampilan lebih menarik, tetapi kesalahan kecil dalam penggunaannya dapat menyebabkan iritasi dan gangguan mata yang serius. Dengan memahami apa saja yang menjadi penyebabnya dan bagaimana merawat softlens dengan benar, kamu dapat menjaga kesehatan mata sekaligus tetap nyaman memakai softlens dalam aktivitas sehari-hari.