Lebih dari Sekedar Tas, Jacquemes Luncurkan Tas Le Valérie’ Tampilkan Keindahan dari Ketidaksempurnaan Seorang Ibu

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 27 November 2025, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Di akhir tahun 2025, brand fashion Jacquemus meluncurkan tas terbaru yang diberi nama "Le Valérie". Bukan sekedar nama, Le Valerie tersebut merupakan nama mendiang ibu sang desainer Simon Porte Jacquemus. 

Sesuai namanya, tas tersebut didedikasikan untuk mendiang ibu Simon Porte Jacquemus, Valérie, menjadikannya salah satu rilis paling personal dari sang desainer. Tas ini juga menjadi penghormatan penuh cinta pada masa kecil sang desainer di Prancis Selatan serta warisan hidupnya di wilayah pedesaan.

Inilah mengapa tas terbaru ini terinspirasi dari masa kecil Simon di pedesaan Prancis Selatan dan selaras dengan tema nostalgia “Le Paysan” yang merayakan kehidupan desa. Mengambil referensi dari desain era 1930-an, Le Valérie hadir dengan tampilan terstruktur yang mengikuti garis-garis geometris khas DNA Jacquemus.

Sebuah detail ring skulptural pada bagian depan memberikan sentuhan feminin yang klasik—mengingatkan pada nuansa tas Bambola milik sang rumah mode.  Menampilkan sentuhan handmade, seolah-olah kulitnya dilipat dengan tangan, memadukan elegansi kota dengan pesona sederhana kehidupan desa. Tas ini dirancang sebagai statement piece sekaligus tas harian yang fungsional.

“Aku percaya, berkat ibuku, aku selalu mempertahankan cara pandang kekanakan ini,” ungkap Jacquemus di akun Instagram brand-nya. 

What's On Fimela
Peluncuran tas Jacquemes Luncurkan Tas Le Valérie’ terinspirasi dari sang ibu. Dok. Jacquemes
2 dari 2 halaman

Kampanye Menampilkan Ketidak Sempurnaan Ibu

Peluncuran tas Jacquemes. Dok. Jacquemes

Selain tasnya yang memiliki cerita emosional, kampanye iklannya pun menarik perhatian. Dibintangi Charlotte Le Bon, Jacquemus menampilkan narasi visual yang menunjukkan bahwa kecantikan sejati hadir dari kerentanan, ketidakteraturan, dan jejak kehidupan yang nyata. 

Narasi tersebut menggambarkan seperti seorang ibu yang mencintai dengan caranya sendiri, tidak selalu rapi, tidak selalu ideal, tetapi selalu tulus. Dalam kampanye tersebut beberapa foto ditampilkan di media sosial, alih-alih menampilkan versi keibuan yang sempurna, kampanye ini sengaja menangkap momen-momen messy yang apa adanya. 

Foto tersebut menampilkan colokan stop kontak yang berantakan, gantungan kunci yang penuh, pakaian yang menumpuk, dari tampilan tersebut menegaskan bahwa kekacauan rumah tangga adalah hal biasa bukanlah sebuah aib, melainkan bagian dari narasi kasih sayang yang nyata.

Dalam kampanye yang diunggah, Charlotte Le Bon juga memerankan seorang wanita yang begitu sibuk dan multikasing sambil membawa tas terbaru dari Jacquemus. 

Produk tas baru ini hadir dalam dua ukuran; Le Petit Valérie seharga Rp28 jutaan. Dan Le Valérie seharga Rp34 jutaan. 

“Saat melihat seorang perempuan di jalan, atau menyaksikan cara mereka berjalan, ada sesuatu yang selalu memikatku. Aku ingin berbicara tentang perasaan itu—tentang bagaimana aku memandang feminisme ini dengan kekaguman yang sama seperti saat kecil dulu. Terima kasih telah membuatku mencintai perempuan sedalam ini,” ujar sang desainer. 

Bersamaan dengan kampanye ini, Jacquemus akan membuka butik baru pada 25 November—sehari sebelum Thanksgiving—di Rosewood Miramar Beach Hotel, sebuah lokasi ikonik di Montecito, kota para selebriti dekat Santa Barbara (tempat tinggal Pangeran Harry dan Meghan Markle). 

Peluncuran tas Le Valérie juga diumumkan secara resmi di kota-kota lain, termasuk di Seoul dan Busan, Korea Selatan, pada 19 November, di gerai Lotte dan Shinsegae. Pada tanggal yang sama, Dubai Mall juga akan menjadi lokasi pengumuman peluncuran tersebut.

Peluncuran tas Jacquemes dengan kampanye memerlihatkan ketidaksempurnaan seorang ibu. Dok. Jacquemes