Fimela.com, Jakarta Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) yang dipimpin oleh Meiline Tenardi kembali menggelar program wisata budaya dan wellness bertajuk “Langkah dan Makna: Solo – Jogja”.
Perjalanan ini dirancang untuk mengajak perempuan Indonesia menemukan kembali keseimbangan diri melalui pengalaman budaya, seni, healing, serta kebersamaan yang memperkuat.
Agenda yang dirancang menarik berlangsung selama tiga hari, dengan rangkaian sebagai berikut:
DAY 1 — SOLO
Jumat, 21 November 2025
Setibanya di Solo, rombongan KPPB langsung melakukan kunjungan resmi ke:
Puro Mangkunegaran
Salah satu pusat kebudayaan Jawa yang memadukan nilai sejarah dan arsitektur adiluhung. Peserta disambut hangat dan belajar tentang filosofi budaya yang terus dijaga hingga kini.
Workshop Membatik – Kampung Batik Kauman
Peserta belajar proses membatik dari para pengrajin lokal dan memahami makna setiap motif sebagai doa dan harapan.
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
KPPB menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Sri Susuhunan Paku Buwono XIV, sekaligus berdiskusi ringan mengenai pelestarian budaya dan peran perempuan sebagai penjaga nilai-nilai kehidupan.
Wayang Orang Sriwedari
Hari pertama ditutup dengan pertunjukan klasik yang menjadi ikon seni teater Jawa selama puluhan tahun.
What's On Fimela
powered by
DAY 2 — SOLO → YOGYAKARTA
Sabtu, 22 November 2025
Pagi hari, peserta kembali menyatu dengan budaya Solo melalui:
Wellness & Aura Healing di Ndalen Purwohamijayan
Dipadukan dengan tarian Jawa tradisional dan jamu herbal sebagai elemen penyembuhan alami bagi tubuh dan batin. Siang hari rombongan bertolak ke Yogyakarta untuk melanjutkan eksplorasi budaya.
Raminten Cabaret Show
Malam penuh tawa dan ekspresi seni modern yang mempererat keakraban seluruh peserta.
DAY 3 — YOGYAKARTA → SOLO → YOGYAKARTA
Minggu, 23 November 2025
Sesi penjelajahan budaya dilanjutkan ke:
Puro Pakualaman
Salah satu simbol warisan kerajaan yang terus menjaga seni dan adab Jawa.
Taman Sari Water Palace
Jejak arsitektur historis yang menyimpan kisah kejayaan masa lalu.
Setelah itu peserta kembali sejenak ke Solo untuk santap siang dan belanja oleh-oleh tradisional.
Workshop Gerabah Kasongan – Yogyakarta
Peserta mempraktikkan seni membentuk tanah liat: belajar sabar, tekun, dan menghargai proses — seperti filosofi hidup Jawa alon-alon waton kelakon.
Malam diakhiri dengan kuliner khas dan Malioboro Night Walk.
MaknaPerjalanan
Founder KPPB, Meiline Tenardi, menyampaikan:
“Perempuan yang mengenali akar budayanya akan melangkah dengan lebih percaya diri, lebih bermakna, dan mampu menerangi sekelilingnya.
Perjalanan ini menjadi ruang untuk menyembuhkan diri, memperluas wawasan, dan memperkuat solidaritas perempuan.”
Program ini menjadi jembatan antara:
Pelestarian budaya ↔ Pemberdayaan perempuan
Healing ↔ Kebersamaan
Belajar sejarah ↔ Menghidupi nilai kehidupan