Fimela.com, Jakarta - Hermès kembali membuktikan bahwa di dunia luxury, tak ada benda yang terlalu sederhana untuk diangkat menjadi simbol eksklusivitas. Kali ini, rumah mode asal Prancis tersebut sukses mencuri perhatian publik lewat peluncuran plester berbahan kulit ya, plester, dengan harga fantastis mencapai Rp3,3 jutaan per set.
Bukan plester medis, tentu saja. Produk unik ini hadir sebagai bagian dari lini Petit h, koleksi Hermès yang dikenal mengedepankan kreativitas, keberlanjutan, dan reinterpretasi material sisa produksi menjadi benda-benda penuh makna.
Dalam satu kemasan, Hermès menghadirkan tiga plester kulit dekoratif berbahan lambskin lembut yang dibuat langsung di Prancis. Dihiasi logo ikonik huruf “H” serta detail tulisan Made in France, plester ini hadir dalam warna-warna cerah seperti kuning, merah, hingga krem, dengan satu kejutan kecil: warna dan jenis kulitnya bersifat random, membuat setiap set terasa eksklusif dan personal.
Ukurannya pun cukup proporsional, sekitar 9,6 cm panjang dan 2,2 cm tinggi, lengkap dengan perekat yang bisa dilepas-pasang dan digunakan kembali.
Fungsional, Tapi Tetap Fashion
Meski sekilas tampak seperti gimmick, Hermès punya filosofi kuat di balik produk ini. Plester kulit tersebut dirancang untuk “melindungi” barang-barang sehari-hari dengan cara yang paling stylish. Mulai dari menutup goresan kecil pada tas atau sepatu, mengikat kabel, menutup kamera laptop, hingga menempelkan foto, catatan, atau bahkan surat cinta.
Dalam keterangan resminya, Hermès menyebut plester ini sebagai simbol dari objek yang diperbaiki dan dibuat agar lebih tahan lama, sejalan dengan semangat Petit h yang merayakan repair culture dan keindahan dari ketidaksempurnaan.
Viral dan Tuai Pro-Kontra
Tak butuh waktu lama bagi plester kulit ini untuk viral di media sosial. Sebagian netizen memuji konsepnya yang unik dan artsy, menyebutnya “keren” dan “ikonik”. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik harganya yang dinilai terlalu berlebihan.
“Konsepnya keren, tapi harganya gila,” tulis seorang pengguna Instagram. “Dirampok gara-gara luka sayat kertas,” canda netizen lain di X. Ada pula yang bercanda, “Aku rela melukai lenganku sendiri cuma buat pakai yang merah itu.”
Menariknya, meski menuai kontroversi, produk ini dikabarkan sudah sold out, dan hingga kini belum ada konfirmasi resmi kapan akan dirilis ulang.