Yuni Shara, Supermom Single Parent dengan Pola Asuh Disiplin yang Hangat

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 19 Desember 2025, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta - Nama Yuni Shara dikenal luas sebagai penyanyi dengan suara khas dan karier panjang di industri musik Indonesia. Namun, di balik sorotan panggung dan popularitas, Yuni Shara menjalani peran yang tak kalah penting. Yakni seorang ibu sekaligus single parent yang membesarkan kedua putranya dengan disiplin, kasih sayang, dan keteguhan hati.

Menjadi orang tua tunggal bukanlah perjalanan yang mudah. Yuni Shara menyadari betul bahwa peran ganda yang ia jalani menuntut keseimbangan ekstra, terutama dalam membangun karakter anak. Baginya, disiplin bukanlah soal aturan kaku atau hukuman keras, melainkan fondasi untuk membentuk rasa tanggung jawab dan kemandirian sejak dini.

Dalam berbagai kesempatan wawancara, Yuni Shara kerap menekankan pentingnya konsistensi dalam pola asuh. Ia menerapkan aturan yang jelas di rumah. Mulai dari jadwal harian, tanggung jawab pribadi, hingga etika bersikap yang selalu disertai dengan komunikasi yang hangat. Anak-anak diberi ruang untuk berpendapat, bertanya, dan memahami alasan di balik setiap aturan yang ada.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pola asuh yang seimbang

Intip bagaimana Yuni Shara menjalankan perannya sebagai single parent (@yunishare36)

Pendekatan inilah yang membuat pola asuh Yuni terasa seimbang, yakni tegas tanpa kehilangan empati. Ia percaya bahwa anak-anak perlu merasa aman secara emosional agar tumbuh percaya diri. Ketika anak melakukan kesalahan, Yuni memilih untuk berdialog alih-alih memarahi. Menurutnya, kedisiplinan yang dibangun dengan pengertian akan jauh lebih membekas dibandingkan ketakutan.

Sebagai single parent, Yuni Shara juga menanamkan nilai kemandirian dalam kehidupan sehari-hari anak-anaknya. Ia tidak membiasakan mereka bergantung sepenuhnya pada fasilitas atau kenyamanan. Hal-hal sederhana seperti merapikan kamar, mengatur waktu belajar, hingga bertanggung jawab atas pilihan sendiri menjadi bagian dari rutinitas yang ia ajarkan sejak dini.

Meski memiliki jadwal kerja yang padat, Yuni berusaha hadir secara utuh dalam momen-momen penting anak. Baginya, kehadiran bukan soal durasi, tetapi kualitas. Waktu makan bersama, obrolan sebelum tidur, hingga diskusi ringan tentang kehidupan menjadi sarana untuk membangun kedekatan emosional yang kuat. Di situlah peran ibu bukan hanya sebagai pengasuh, tetapi juga teman dan pendengar.

 

3 dari 3 halaman

Ketangguhan Single Parent

Perjalanan Yuni Shara sebagai single parent juga sarat dengan pelajaran tentang ketangguhan. Ia menunjukkan bahwa keterbatasan peran tidak menghalangi seseorang untuk menjadi orang tua yang utuh. Justru dari situ, Yuni belajar untuk lebih peka, lebih sabar, dan lebih tegas dalam mengambil keputusan demi masa depan anak-anaknya.

Bagi Yuni Shara, menjadi supermom bukan berarti sempurna. Ia tidak menutupi bahwa ada lelah, ragu, dan tantangan yang harus dihadapi. Namun, komitmennya untuk membesarkan anak dengan nilai disiplin yang hangat menjadi bukti bahwa kekuatan seorang ibu terletak pada konsistensi dan ketulusan.

Kisah Yuni Shara sebagai supermom single parent menjadi inspirasi bagi banyak perempuan. Bahwa dengan kasih sayang, komunikasi yang sehat, dan disiplin yang tepat, seorang ibu mampu membentuk generasi yang mandiri, berempati, dan siap menghadapi kehidupan meski harus melangkah sendiri.