Fimela.com, Jakarta - Penyelenggaraan BRICS+ Fashion Summit di Moskow menandai babak penting dalam dinamika industri fashion global, terutama bagi negara-negara berkembang yang terus memperluas pengaruhnya di kancah internasional. Bertempat di Zaryadye Concert Hall, acara ini sukses menarik ribuan pengunjung dan menciptakan ruang pertemuan yang mempertemukan beragam sudut pandang lintas budaya. Kehadiran para pelaku industri dari berbagai latar belakang menegaskan bahwa fashion kini melampaui fungsi estetika, bertransformasi menjadi sarana dialog ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara.
Forum ini menghadirkan pimpinan asosiasi mode, desainer, eksekutif, akademisi, hingga pakar dari institusi pendidikan terkemuka yang berasal dari 65 negara. Cakupan partisipasi tersebut mewakili sekitar sepertiga populasi dunia, sekaligus menegaskan posisi BRICS+ Fashion Summit sebagai platform strategis berskala global. Dalam konteks ini, fashion berperan sebagai bahasa universal yang mampu menjembatani perbedaan geografis, ekonomi, dan latar belakang budaya, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih setara.
Tidak sekadar menjadi ajang temu industri, BRICS+ Fashion Summit juga berfungsi sebagai ruang artikulasi bagi narasi baru dari pasar-pasar berkembang. Melalui rangkaian diskusi bisnis, forum strategis, dan presentasi kreatif, Summit ini memperlihatkan bagaimana fashion dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif sekaligus berperan sebagai instrumen diplomasi budaya. Hal ini memperkuat pandangan bahwa masa depan industri mode global akan semakin inklusif, kolaboratif, dan beragam.
Peran strategis summit dalam menguatkan ekosistem fashion global
BRICS+ Fashion Summit diposisikan sebagai wadah komunikasi yang strategis bagi negara-negara berkembang dalam membangun visibilitas dan jejaring internasional. Melalui dialog terbuka, para desainer, brand, dan institusi dari berbagai kawasan memperoleh ruang untuk membagikan narasi, keahlian, serta pendekatan kreatif yang mereka miliki. Upaya ini tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga memperkuat identitas lokal di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Lebih jauh, Summit ini mendorong terwujudnya pembelajaran kolektif dan kemitraan lintas negara. Diskusi bisnis yang melibatkan ratusan pembicara dari Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, hingga kawasan CIS menghadirkan perspektif baru terkait kebijakan industri, perdagangan, dan pengembangan sektor pendukung. Kontribusi tersebut menjadikan BRICS+ Fashion Summit sebagai katalis dalam membangun ekosistem mode global yang lebih berimbang, di mana pasar berkembang memiliki peran yang semakin diperhitungkan.
Eksplorasi budaya, runway, dan program edukasi di BRICS+ fashion summit
Dari aspek budaya, pameran “Native Motifs” menjadi salah satu daya tarik utama dengan menampilkan lebih dari 70 koleksi dari berbagai wilayah di Rusia. Pameran ini menghadirkan busana tradisional dan kostum masyarakat adat yang merefleksikan keragaman identitas lokal, sekaligus menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat diolah ulang dan diadaptasi dalam konteks mode masa kini.
Di sisi lain, program runway menampilkan karya desainer dan brand dari sepuluh negara dengan pendekatan estetika yang beragam. Rangkaian acara ini semakin diperkaya dengan Fashion Intensive Course selama empat hari yang ditujukan bagi mahasiswa, desainer, buyer, dan stylist. Program edukatif tersebut menegaskan peran BRICS+ Fashion Summit sebagai ruang pengembangan talenta, pertukaran pengetahuan, serta investasi jangka panjang bagi keberlanjutan industri fashion global.