Vasektomi Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Vemale.com - Kanker ovarium adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti kaum wanita. Bagaimana tidak, kanker ovarium adalah penyebab nomor satu kematian dari semua jenis kanker pada saluran reproduksi. Salah satu penyebab mengapa angka kematian akibat kanker ovarium begitu tinggi adalah diagnosis yang terlambat. Hingga saat ini, hanya sekitar 25 hingga 30 persen saja penderita kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal. Dengan semakin meningkatnya kesadaran para wanita akan kesehatan saluran reproduksi, berbagai upaya pencegahan dilakukan. Mulai dari membiasakan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan yang teratur. Tidak hanya itu, ada upaya lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena kanker ovarium. Pasangan Anda bisa turut serta membantu menurunkan terkena penyakit mematikan ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Texas School of Public Health menunjukkan bahwa vasektomi (salah satu jenis kontrasepsi dengan pemotongan saluran sperma pada pria) dapat menurunkan risiko kanker ovarium istri mereka sebanyak 23 persen. Sedangkan tubektomi (salah satu jenis kontrasepsi dengan memotong/mengikat saluran telur pada wanita) dapat menurunkan risiko sebanyak 37 persen. Pemasangan IUD juga memperkecil risiko sebanyak 25%. Bantuan dari suami dengan melakukan vasektomi (juga pemasangan IUD atau tubektomi pada wanita) dapat menurunkan risiko kanker ovarium karena semua jenis kontrasepsi tersebut dapat mencegah sperma melakukan kontak dengan lapisan ovarium yang memiliki efek inflamasi dan dapat meningkatkan risiko kanker. Hasil penelitian ini tentu membawa angin segar bagi para wanita sebagai langkah pencegahan. "Sekarang kita tahu bahwa tubal ligation (tubektomi) dan vasektomi tidak hanya menjadi metode ampuh untuk perencanaan keluarga (jumlah anak), metode ini juga efektif untuk melindungi dan melawan penyakit," ujar Roberta Ness, Ph.D. yang merupakan kepala penelitian. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda tertarik untuk memilih metode kontrasepsi ini sebagai pencegahan kanker ovarium? (vem/wsw)