Sukses

Beauty

Perut Rata Bukan Cuma Impian

Vemale.com - Pertama kali menyadari lemak perut saya mulai muncul ketika saya berusia 20-an. Saya sedang berada di dalam kereta yang penuh menuju kantor. Saya memakai t-shirt dress pas badan, yang berujung pada kejadian mengerikan dan ingin saya lupakan. Posisi saya berdiri, dan tak sengaja menatap wanita yang duduk di depan sambil tersenyum. Ia lalu berdiri. Saya pikir, ia sudah sampai tujuan dan keluar kereta. Saya pun bergeser untuk memberinya ruang. Ternyata, ia malah berdiri di samping saya, sambil menawarkan dengan sopan, “Anda mau duduk? Saya mengerti betapa lelahnya saat hamil. Sepertinya, Anda sudah di trimester kedua. Tenang saja, Anda akan merasa lebih baik.” Jika saat itu saya benar-benar dalam keadaan hamil, tawaran simpatiknya mungkin sudah bikin saya melahirkan lebih awal di kereta sialan! Namun, nyatanya tidak (saya bahkan malah menerima tawarannya untuk duduk). Sekali-sekali saya masih sering ditawarkan untuk duduk di kereta. Itu berkat perut saya yang selalu mendahului masuk ruangan sebelum bagian tubuh yang lainnya. Perut Buncit Tiap wanita pasti merasa ada yang kurang sempurna pada tubuhnya.Namun, perut buncit jadi penderitaan paling umum. Dalam sebuah polling yang pernah dilakukan FITNESS, area ini menempati peringkat nomor satu yang ingin ‘dibenahi’. Perut saya bukan hanya jadi obyek untuk ‘diratakan’, namun juga obyek tulisan seperti artikel yang tengah Anda baca ini. Setelah saya memiliki anak kembar, saya mulai menerima, perut tidak akan kembali seperti semula. Saat editor FITNESS membaca blog saya yang berkeluh kesah soal perut yang ‘melar’ dan saya mengabaikan DVD yang pernah diberikannya, ia langsung meminta saya menulis dengan pendekatan lebih ilmiah. Tuhan juga tahu, ratusan gerakan crunch tak juga membantu saya. Ia lalu membuatkan janji ke Women’s Sports Medicine Center di Rumah Sakit bagian bedah khusus di New York, AS., untuk di USG dan mengetahui apa yang terjadi dengan bagian perut ini? Tubuh saya benar-benar dipindai. Saya curiga, saya mengalami diastasis recti, yaitu kondisi otot abdominal yang terpisah, dan jadi masalah umum yang dihadapi wanita setelah melahirkan. Namun, itu tak menjawab pertanyaan saya: mengapa perut saya sering terlihat menonjol? Tapi, saya bisa sedikit menjelaskan sekarang. “Diastasis recti muncul saat otot abdominal keluar dari jalurnya karena pembesaran uterus,” ucap Virginia Lupo, M.D., ahli obstetri dan ginekologi di Hennepin Country Medical Center di Minneapolis, AS. “Ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan otot.” Artinya, ini bukan soal perut terbuat dari baja atau bubur. Risiko ini tergantung pada kekuatan jaringan-jaringan halus yang menyatukannya. Dalam sebuah penelitian, 68 persen wanita yang baru melahirkan mengalami kondisi diastesis recti di atas pusar. Sementara 32 persen mengalaminya di bawah pusar. (Tarik napas panjang: kebanyakan perut wanita akan kembali ke kondisi semula secara natural, tanpa perlu ikut kelas pilates). Semakin sering wanita hamil, semakin tinggi risiko terkena diastesis recti. Saya hanya sekali hamil, tapi rasanya perut membesar dua kali lipat. Untung saja, ini tak hanya dialami oleh saya. [initial] Artikel Lanjutan: Perut Rata Bukan Cuma Impian II Source: Fitness Magazine, Edisi Juli 2011, Halaman 63
(Fitness/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading