Vemale Style: Apa Personal Stylemu?

Bahwa fashion itu bukan hanya sebuah seni berpenampilan. Fashion merupakan cerminan dari sebuah ekspresi diri, fashion bukan sekedar mengikuti trend tapi justru fashion itu harus menunjukkan siapa kita. Sesuai dengan quote seorang penulis ternama asal Inggris, Henry Fielding mengenai fashion, “Fashion is the science of appearance, and it inspires one with the desire to seem rather than to be.”

Dan empat orang wanita ini akan berbicara mengenai personal style fashionnya. Dua orang di antaranya kami hadirkan dari orang–orang yang berkecimpung di bidang fashion, seorang desainer dan pengusaha fashion merangkap penulis fashion.

Fitria Yusuf (29), Entrepreneur

Kami berhasil menemui Fitria Yusuf, di sebuah apartment di bilangan Senayan. Pengusaha butik, reseller tas premium branded, penulis buku fashion, juga seorang pengusaha, membuat aktivitas perempuan ini seolah tidak pernah surut.

Mengenakan atasan blazer dan celana panjang berwarna maroon, membuat wajah cantik yang biasa dipanggil Fifi ini tidak lantas pudar. Sekalipun hadir tanpa make up, wajahnya masih terlihat segar dan menawan. Aksesoris andalan sebuah kacamata hitam berukuran besar jadi trik Fifi menutupi tampilan wajahnya yang polos tanpa make up.

"Fashionku itu simple dan aku suka yang well tailored. Warna–warnanya juga yang simple aja. Sama yang solid, nggak pernah terlalu bermain motif, well fit. Karena aku orangnya mobile, paginya ke kantor dan sorenya kadang–kadang harus pergi, jadi harus yang nyaman dipake," jelas Fifi saat ditanya mengenai personal stylenya.

Kepada Vemale ia mengaku selera fashionnya semakin simple. Aktivitas kantornya yang padat membuatnya lebih banyak menggunakan blazer dan chic dress. Ciri khas stylenya memang selalu Simple, sophisticated dan dinamis, potongan tailor cut lebih ia utamakan, detail busananya hanya bermain pada beberapa bagian busana, sebut saja kerah. Perempuan yang pernah mengeluarkan buku HERMES TEMPTATION ini juga tidak berpatok pada satu brand, baginya yang terpenting adalah yang cocok dengan stylenya. Seperti koleksi salah satu desainer lokal Stella Rissa yang menjadi salah satu koleksi favoritnya.

Untuk mendukung aktivitasnya yang mobile, Fifi lebih menyukai koleksi tas yang besar dengan kantung–kantung pendukung yang membuatnya memungkinkan memasukkan banyak dokumen di tasnya. Untuk warna tas ia memilih warna–warna netral hingga awet menurutnya dan tidak cepat bosan.

Era Soekamto (36 tahun), Desainer & Fashion Consultant

Desainer yang didaulat sebagai seorang fashion consultant Iwan Tirta collection ini kami temui di sebuah acara show. Ia tampil begitu cantik dengan blus longgar satin sutra koleksi Iwan Tirta Private Collection. Dengan motif batik dengan bunga–bunga besar dipadu celana hitam ketat,

"Saya itu suka sesuatu yang nyaman, sesuatu yang lady look gayanya namun tetap ada unsur urbannya. Ada sentuhan maskulinnya barangkali, tapi aku juga suka berpenampilan etnik, jadi campur–campur aja tergantung suasananya. Untuk hari ini aku pake bajunya Iwan Tirta, sedikit potongan kaftan, longgar–longgar gitu."

Mempercantik penampilannya kali ini, Era yang merupakan penggemar gaya klasik LV, mengenakan tas dengan efek color blocking yang apik. Tas yang ia beli saat traveling ke Spanyol ini juga sesuai dengan seleranya yang menyukai tas–tas besar. Sementara untuk urusan aksesoris, Era mengaku tidak terlalu menyukai kalung yang terlalu bertumpuk–tumpuk, ia sendiri menyatakan lebih nyaman hanya mengenakan satu cincin besar di jarinya dan jam tangan dengan warna senada untuk melengkapi penampilannya.

Perempuan yang juga pecinta gaya klasik dan sedikit kontemporer ini, mengungkapkan, adalah penting untuk setiap orang memiliki baju– aju yang basic. Baginya,jangan membeli koleksi baju yang novelty (bermacam- macam model) sebelum kita memiliki koleksi busana yang basic.

Briena Maisya (20 tahun), Mahasiswa

Mengenakan blus koleksi (X)SML berbahan see-trough berwarna cream dipadu jeans biru. Kami menemui gadis ini sedang asyik ber-windows shopping.

Perempuan belia yang mengaku menyukai gaya feminim glam ini juga mengatakan bahwa kenyamanan merupakan syarat yang penting baginya dalam berbusana. Untuk urusan sepatu, jika beberapa orang lebih nyaman dengan flat, Briena justru lebih mengaku nyaman dengan high heels. Briena juga mengoleksi ragam aksesoris kalung juga cincin, ia bahkan tidak segan untuk menyediakan waktu khusus untuk bisa hunting ragam koleksi aksesoris favorit-nya ini.

Pecinta koleksi tas Prada dan Miu Miu ini, mengaku kini sedikit bergeser style berbusananya, hal ini karena tuntutan penampilan magang kerjanya. Sekarang ini, ia mengaku banyak mengoleksi koleksi terusan yang klasik.

"Fashion itu just be your self saja, tidak perlu ngikutin tren kalo nggak pantes, liat juga karakter diri dan bentuk tubuh, jangan sok pake baggy meski lagi trend misalnya kalo punya bokong besar," tandasnya saat ditanya apa arti fashion baginya. Briena juga mengutarakan baiknya banyak perempuan membeli koleksi baju timeless dari sisi model hingga tidak terpatok pada trend dan lebih long lasting dari sisi model.

Grenida (28 Tahun), Pramugari

Pekerjaan yang sering membawanya travelling ini membuatnya lebih mudah memiliki akses dalam mengupdate trend yang sedang berlaku di beberapa negara. Pengalaman shopping keliling dunia juga tidak jarang ia lakukan, seperti penampilannya saat itu. Ia dengan bangga memamerkan koleksi tas terbarunya yang ia baru dapatkan dari London.

"Aku itu stylenya seimbang antara sisi feminimnya, sama sisi tomboinya. Jadi androgini style lumayan aku suka juga yach. Biasanya memang kalau berbusana itu tergantung momennya juga,” ucap Grenida.

Perempuan dengan postur tinggi semampai ini, saat kami temui mengenakan kaos biru dengan aksen renda pada kerah, celananya yang berwarna orange memberikan warna kontras yang cerah pada penampilannya saat itu. Pada Vemale, perempuan ini mengaku lebih menyukai koleksi busana two pieces, karena lebih mudah untuk bisa dimix and match. Pecinta fashion Eropean style ini juga menyukai busana yang full color, meski dulunya ia sendiri lebih menyukai warna–warna konservatif seperti hitam dan putih.