Cara Atlet Pangkas Lemak Ternyata Dekat dengan Eating Disorder

Ladies, tahukah Anda bahwa diet dan fashion tidak hanya untuk mereka yang pandai berperan? Ternyata, baik atlet wanita dan atlet pria juga sangat identik dengan diet dan fashion. Bahkan, beberapa sampai terkena “female athlete triad”.

Menurut umm.edu, para atlet yang pandai berkompetitif cenderung bersifat perfeksionis. Hal ini merupakan salah satu ciri-ciri dari mereka yang memiliki eating disorder. Selain itu, kebanyaka atlet perempuan kecanduan berolah raga. Kecanduan berolahraga merupakan salah satu tanda menderita bulimia.

Sayangnya, terkadang prestasi dan penampilan membuat para atlet perempuan muda tidak sadar bahwa terlalu banyak berlatih dan memiliki berat badan di bawah BMI mampu menunda puberti. Konsekuensinya, tubuh mereka akan terbentuk seperti tubuh atlet pria karena tidak memiliki jaringan lemak tubuh yang cukup untuk membentuk payudara dan pinggang.

Lebih buruknya, mereka memiliki resiko tinggi terjangkit “female atlete triad”, yaitu sebuah disorder yang mempengaruhi cara pandang atle perempuan dan para penari. Mereka yang menderita FAT cenderung memiliki eating disorder, amenorrhea atau datang bulan yang tidak teratur, serta osteoporosis karena tubuh kehilangan kalsium tulang akibat berat badan yang terlalu minim.

Sedangkan pada atlet lelaki, para pegulat dan atlet angkat beban juga terbiasa dengan mengurangi kalori secara berlebihan sebelum pertandingan. Banyak atlet gulat dan angkat beban yang masih duduk di bangku sekolah berusaha untuk memangkas lemak tubuh untuk menurunkan berat badan secara drastic dengan cara diet ketat, mengurangi cairan, sauna, mengkonsumsi obat pencahar, dan diuretics.

Walaupun mereka juga terbiasa kembali makan seperti biasa, namun penelitian menunjukkan mereka kekurangan lemak tubuh sebanyak 3% pada hari-hari normal.

Masih percaya selebritis saja yang diet untuk fashion?

Oleh: Nastiti Primadyastuti