Kunyit dan Efek Sampingnya

Warna dan bau yang khas dari kunyit menambah kualitas masakan dan merangsang nafsu makan. Di Indonesia kunyit sering dibuat menjadi jamu tradisional yang halal bin manjur. Dalam pengobatan, kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk, akar, daun, dan minuman (pada jamu Indonesia).

Mengkonsumsi kunyit bisa menjadi bencana jika tidak sesuai dosis atau faktor-faktor lainnya seperti kondisi kesehatan dan pemakaian obat lain selain kunyit. Untuk mengetahui efek samping kunyit, mari kita tengok informasi yang dilansir laman newhealthguide.org.

1. Reaksi alergi
Tergantung kondisi tubuh seseorang, kunyit dapat mengakibatkan mual, muntah, mencret, dan masalah kulit seperti ruam.

2. Masalah empedu
Pemakaian kunyit yang berlebihan justru akan menyebabkan peradangan kandung empedu dan batu kandung empedu.

3. Perut dan organ pencernaan
- Untuk penderita rematik, encok, dan radang sendi dapat berakibat masalah lambung.
- Untuk Anda yang bermasalah dengan pencernaan dan kelebihan asam dapat mengakibatkan sekresi asam lambung.
- Untuk perokok dan mereka yang mengkonsumsi atau menggunakan obat non-steroid anti-radang rentan terhadap efek samping dari kunyit yaitu: masalah pencernaan, nyeri ulu hati, gangguan asam lambung dan tukak lambung.

4. Pendarahan
Kunyit dapat meningkatkan resiko pendarahan karena menghambat penyatuan trombosit.

5. Masalah liver
Jika Anda memakai kunyit melebihi dosis bisa jadi Anda akan terkena masalah disfungsi hati yang mungkin diikuti dengan gangguan pencernaan dan penyakit kuning.

6. Interaksi obat
Beberapa jenis obat seperti aspirin, warfarin, dan obat non-steroid anti-radang bila dikonsumsi bersama dengan kunyit akan berbalik memperburuk kesehatan Anda.

7. Kontraksi kandungan
Kunyit dapat meningkatkan aktivitas dasar sel-sel otot halus rahim yang mengarah pada kontraksi rahim prematur serta keguguran atau pendarahan vagina. Selain itu kunyit dapat menimbulkan mual, dan masalah pada kulit, serta diare.

Oleh: Hening